Suara.com - Barcelona tenggelam dalam masalah ekonomi. Klub Catalan perlu mencapai pemotongan gaji 190 juta euro sebelum minggu depan atau menghadapi kebangkrutan.
Pembicaraan antara pengacara Barcelona dan para pemain yang dilakukan pada hari Jumat (30/10/2020) waktu setempat, merupakan langkah awal untuk mencapai angka pemotongan gaji yang dibutuhkan untuk bertahan di krisis finansial saat ini.
Negosiasi tersebut awalnya ditolak oleh para pemain di tim utama dan tim B, yang membuat segalanya menjadi sedikit lebih rumit. Klub harus menyetujui pemotongan gaji sebesar 30 persen pada 5 November, jika gagal, Barcelona bisa mengalami kebangkrutan pada Januari.
Carles Tusquets, presiden dewan manajemen yang saat ini memimpin klub setelah pengunduran diri Josep Maria Bartomeu dan jajarannya, memperingatkan gentingnya situasi keuangan klub saat ini.
"Perhatian utama kami adalah ekonomi," kata Tusquets.
"Pandemi ini sangat berdampak pada Barcelona FC," sambungnya seperti dikutip Marca.
"Klub bergantung pada pariwisata dan sekarang tidak ada. Kami harus mengimplementasikan ide dari dewan sebelumnya untuk menghabisi 'penyakit' yang mengerogoti kami."
Salah satu situasi paling mengkhawatirkan di Barcelona adalah masa depan Lionel Messi, dengan kontrak pemain Argentina itu akan berakhir musim panas mendatang. Bahkan jika Messi tidak memperbarui kontraknya di Camp Nou, Barcelona masih harus memberinya bonus di akhir musim.
Pemilihan Presiden Baru Klub
Baca Juga: Alaves vs Barcelona: Ronald Koeman Minta Ansu Fati Jaga Fokus
Sambil menunggu dewan manajemen untuk menggelar pemilihan, enam orang dikabarkan bakal maju sebagai kandidat presiden Barcelona. Mereka adalah Pere Riera, Victor Font, Toni Freixa, Agusti Benedito, Jordi Farre dan Lluis Fernandez.
Sejumlah media Spanyol menyebut ada tiga tambahan kandidat yang berhasrat mengisi posisi yang ditinggalkan Bartomeu. Mereka adalah Joan Laporta, Xavier Vilajoana dan Emili Rousaud.
Pemilihan presiden baru Barcelona tidak akan digelar dalam waktu dekat. Pemilihan akan tetap digelar sesuai rencana sebelumnya, yaitu pada tahun 2021.
Berita Terkait
-
Hasil Liga Champions Lengkap: PSG Hancurkan Barca, Arsenal Masih Perkasa!
-
Gak Pakai Ribet Tinggal Klik! Link Live Streaming Barcelona vs PSG
-
Beda dengan Malaysia, Diam-Diam Filipina Punya Pemain yang Debut Bersama Barcelona
-
Luis Figo Kembali ke Barcelona, Insiden Kepala Babi 23 Tahun Lalu Bakal Terulang?
-
PSG Punya Rekor Menawan: Mampukah Enrique Redam Kenangan Pahit di Stadion Lluis Companys?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Taklukkan Bangkok United, Bojan Hodak Kecewa Satu Gol Andrew Jung Dianulir
-
Yoshimi Ogawa Murka ke Wasit Super League: Kinerja Tak Sesuai Ekpektasi!
-
Hasil Liga Champions: Seperti Biasanya, Arsenal Tampil Apik dan Gilas Olympiakos
-
Melempem di MU, Rasmus Hojlund Meledak di Napoli dan Kalahkan Sporting CP
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Hasil Liga Champions Lengkap: PSG Hancurkan Barca, Arsenal Masih Perkasa!
-
Survei Pendukung FC Twente: Mees Hilgers Menangkan Hati Suporter
-
3 Fakta Kemenangan Persib atas Pratama Arhan Cs di Bangkok
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Viktor Gyokeres Melempem di Empat Laga Terakhir, Mikel Arteta Beri Pembelaan