Suara.com - Striker asal Argentina, Elias Alderete, buka suara mengenai alasannya meninggalkan Arema FC. Selain karena kompetisi tidak jelas, mayoritas masyakat Indonesia yang beragama Islam menjadi alasanya.
Alderte resmi meninggalkan Arema FC beberapa waktu lalu setelah Liga 1 2020 ditangguhkan. Sebenarnya, pemain 25 tahun itu mendapatkan penawaran perpanjangan kontrak hingga Maret 2021, tetapi ditolaknya.
Ia membagikan beberapa alasan mengapa enggan bertahan di Arema FC. Mulai dari budaya yang berbeda, mayoritas masyarakat Malang yang beragama islam, hingga makanan-makanan yang kebanyakan pedas.
Beberapa faktor tersebut diakui Alderte membuatnya sulit beradaptasi. Di sisi lain, dirinya memuji keindahan pantai Indonesia yang airnya begitu jernih. Meski begitu, keindahan itu tidak membuatnya ingin tinggal.
"Presiden klub menginginkan saya untuk memperpanjang kontrak hingga Maret tahun depan. Namun, kenyataannya Indonesia adalah negara yang sangat berbeda dari kami, dengan budaya yang berbeda," kata Alderte kepada media Argentina, Clarin.
"Di tim ada seorang pemuda Argentina dan seorang Uruguay yang akhirnya pergi. Sangat sulit untuk tinggal sendirian di sana, jadi saya memutuskan untuk kembali," tuturnya menambahkan.
"Kota ini indah, tapi semuanya muslim dan sulit beradaptasi. Selain itu, makanannya super pedas. Saya mulai hidup di hotel dan kemudian mereka memberi saya rumah," ujar striker 25 tahun itu.
"Saya menyewa mobil dan mulai berkeliling pulau. Kenyataannya pantainya indah, dengan air kristal yang luar biasa. Senang rasanya mengenal Indonesia sebagai pengalaman, tapi saya tidak akan tinggal untuk hidup," imbuhnya.
Alderte kini kembali membela klub lamanya di Argentina, Chacarita Juniors. Ini akan menjadi musim ketujuh dirinya bersama klub tersebut.
Baca Juga: Via Garuda Select, PSSI Terus Cari Bibit Timnas saat Tak Ada Liga
Berita Terkait
-
Bhayangkara FC Dukung Keputusan Liga 1 2020/2021 Digelar Februari
-
Elias Alderete Kaget Ada Pemain Arema FC yang Merokok!
-
Sampai Kompetisi Bergulir, Barito Putera Larang Pemain Ikut Tarkam
-
Makan Gaji Buta, Bomber Maut Persebaya Tak Enak Hati
-
Penjelasan PT LIB Soal Liga 1 2020/21, Subsidi dan Waktu Kompetisi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Miodrag Radulovic Ungkap Alasan Parkir Bus Lawan Timnas Indonesia
-
Thomas Tuchel Bocorkan Rahasia Jelang Timnas Inggris vs Serbia
-
Prediksi Media Asing: Timnas Indonesia U-23 Punya Modal Tundukkan Korea Selatan
-
Kata-kata Miliano Jonathans Usai Jalani 2 Pertandingan Bersama Timnas Indonesia
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23 Malam Ini, Media Korsel Trauma Masa Lalu
-
Respon Berkelas Harry Kane Dikatain Gila oleh Michael Owen
-
Bintang Muda Barcelona Jadi Buruan Manchester City dan Chelsea
-
Pelatih Lebanon Peringatkan Timnas Indonesia soal Arab Saudi: Mereka Sedang Membangun Tim Baru
-
Skenario Jika Timnas Indonesia U-23 Tumbang Lawan Korea Selatan, Masih Bisa Lolos?
-
Siapa Mark van Bommel? Gagal Latih Mees Hilgers Ternyata Bukan Orang Orang Biasa di Liga Eropa