Suara.com - Elias Alderete membuat pengakuan mengejutkan selama berkarier di kompetisi sepak bola Indonesia. Eks penyerang Arema FC itu membongkar kebiasaan buruk rekan-rekan setimnya.
Dalam pernyataannya, Alderete mengaku kaget dengan kebiasaan buruk rekan setimnya. Terlebih saat pemain 25 tahun itu mengetahui ada salah seorang pemain yang merokok dan makan sembarangan.
''Saya mendapati rekan setim memakan kentang goreng dan beberapa orang merokok,'' ungkap Alderete, kepada media lokal Argentina, Clarin.
''Namun, saya juga harus mengakui pertandingan yang mereka mainkan sangat baik. Mereka memiliki kecepatan berlari sangat luar biasa,'' imbuhnya.
Selain itu, Alderete juga menyebut bahwa kompetisi di Indonesia tidak profesional. Ia menilai levelnya sangat jauh berbeda jika dibanding dengan Argentina.
''Saya berharap sesuatu yang lain. Semuanya sangat berbeda dari Argentina dan liganya tidak begitu profesional,'' imbuhnya.
Alderete sendiri kini sudah tidak berseragam Arema FC. Ia memutuskan pulang kampung ke Argentina menyusul ketidakjelasan nasib Liga 1 2020.
Tercatat, Elias Aldereta hanya berseragam Arema FC pada Januari 2020 dengan memainkan dua pertandingan dan sukses mencetak gol. Tepat pada September 2020, ia resmi bukan penggawa tim Singo Edan.
Kini Elias Alderete telah menemukan pelabuhan baru. Ia dipastikan kembali berseragam klub asalnya, yakni Chacarita Juniors, yang sudah dibela selama enam tahun terakhir sebelum dipinjamkan ke Arema FC.
Baca Juga: Sampai Kompetisi Bergulir, Barito Putera Larang Pemain Ikut Tarkam
Keputusan Elias Alderete untuk pergi dari Arema FC juga karena ditinggal rekan-rekannya yang berasal dari Argentina (Jonathan Bauman) dan Uruguay (Matias Malvino), serta sang pelatih Mario Gomez. Situasi ini sangat mempengaruhi mentalnya.
''Presiden klub sebenarnya menginginkan saya untuk bertahan dan memperpanjang masa pinjaman sampai Maret tahun depan. Akan tetapi, kenyataan ini sangat berbeda dengan yang terjadi di Argentina, berbeda secara budaya," katanya.
"Dalam tim terdapat seorang Argentina dan seorang Uruguay yang juga memutuskan pergi lebih dulu. Sangat sulit buat saya untuk bertahan sedirian, sehingga saya memutuskan untuk kembali," pungkas Elias Alderete.
Tag
Berita Terkait
-
Persebaya Surabaya Buang Banyak Peluang di Derbi Jawa Timur, Coach Edu Kecewa Berat
-
Hasil Persebaya Surabaya vs Arema FC, Drama Gol Bunuh Diri dan Kartu Merah
-
Siap Tempur! Bek Arema Rifad Marasabessy Tidak Gentar Atmosfer Gelora Bung Tomo Lawan Persebaya
-
Persebaya vs Arema, Bruno Moreira Tegaskan 'Rasa Lapar' Bajul Ijo untuk Bangkit di Super League
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Inter Tumbang di Derby della Madonnina, Cristian Chivu: Nyakitin dan Bikin Trauma
-
Mikel Arteta Merinding! Eberechi Eze Cetak Hattrick Pertama Arsenal Sejak 1978
-
Emil Audero Kebobolan Tiga Gol, Pelatih Cremonese Tetap Bangga
-
ET Minta Timnas Indonesia Maksimalkan FIFA Series, tapi Siapa Pelatihnya?
-
Timur Kapadze: Bukan Timnas Indonesia yang Lemah
-
Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin
-
Arsenal Libas Tottenham 4-1, The Gunners Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
AC Milan Tumbangkan Inter: Pulisic Bersinar, Maignan Jadi Pahlawan
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan
-
Coach Timo Optimistis Timnas Putri Panen Pemain dari MLSC: Kami Memudahkan PSSI