Suara.com - Keputusan VAR yang terjadi dalam laga lanjutan Liga Inggris 2020/2021 antara Aston Villa melawan Brighton tadi malam di Villa Park, Birmingham, membuat manajer kedua tim sama-sama bingung.
Brighton menang tandang 2-1 atas Villa, tetapi pada injury time tuan rumah sempat mendapat hadiah tendangan 12 pas atas insiden Trezeguet yang jatuh di dalam kotak penalti dengan Solomon March.
Namun, setelah berkonsultasi dengan VAR, wasit Michael Oliver memutuskan untuk membatalkan hadiah tendangan penalti tersebut.
"Saya tidak tahu lagi apa syarat mendapat hadiah tendangan penalti sekarang," kata manajer Villa, Dean Smith kepada BBC sebagaimana dilansir Reuters.
"Semua yang ada di stadion bisa mendengar setiap kontak fisik di dalam lapangan. Jika VAR menilai itu bukan penalti, seharusnya sejak awal diinformasikan kepada wasit. Jika sejak awal tidak diberikan, kami bisa menerimanya," ujarnya menambahkan.
Pendapat senada tentang area abu-abu yang tidak jelas soal tendangan penalti itu juga disuarakan oleh manajer Brighton, Graham Potter.
Kendati demikian ia cukup lega bahwa kali ini keputusan VAR berpihak kepada timnya.
"Kami mendapat beberapa keputusan VAR yang merugikan jadi saya sendiri juga tidak paham apa yang tergolong penalti dan mana yang bukan hari-hari ini. Saya tahu Solly mengenai bola terlebih dulu jadi saya senang keputusan hari ini berpihak pada kami," kata Potter.
Hasil 2-1 atas Villa jadi kemenangan pertama Brighton dalam lawatan ke Villa Park sepanjang sejarah sekaligus menyudahi tren buruk nirmenang di enam laga sebelumnya.
Baca Juga: Menang dengan Cara Bertahan, Pep Guardiola: Spurs Sudah Mourinho Banget!
Meski menang, Brighton tak beranjak dari urutan ke-16 papan klasemen dengan koleksi sembilan poin. Sedangkan Villa (15 poin) tertahan di posisi keenamk lasemen sementara Liga Inggris.
Berita Terkait
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Bocoran Orang Dalam, Manajemen Man United Sudah Tentukan Nasib Ruben Amorim
-
Arsenal dan Manchester City Menang Telak, Ini Klasemen Liga Inggris
-
Ruben Amorim Minta Dipecat Andai Manajemen MU Lakukan Ini
-
Guardiola Pasang Harapan Besar ke Foden: Kunci Sukses Manchester City Musim Ini
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Derby Roma vs Lazio: Siapa Siap Tempur di Laga Panas Akhir Pekan Ini?
-
Santiago Gimenez Masih Mandul, Eks Bomber AC Milan Kasih Pembelaan
-
Derby della Capitale 2025: Totti Prediksi Zaccagni Jadi Ancaman Lazio
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia