Suara.com - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menanggapi Surat Keputusan (SK) terbaru PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020 tentang penundaan kompetisi. Di dalam SK tersebut juga dibahas mengenai pembayaran gaji pelatih dan pemain.
Dalam SK tersebut disebutkan kalau pemain dan pelatih boleh digaji oleh klub maksimal 25 persen dari nilai kontrak tertera. Keputusan ini berlaku untuk periode Oktober hingga Desember 2020.
SK bernomor SKEP/69/XI/2020 itu juga membatasi nilai gaji pemain kisaran 50 persen untuk Liga 1. Sementara Liga 2 kisaran 60 persen atau di atas Upah Minimum Regional (UMR).
Rahmad Darmawan mengatakan, ia memahami adanya kebijakan penyesuaian gaji tersebut. Pasalnya, klub juga tidak punya pemasukan sehingga membutuhkan aturan terkait pembayaran upah ke pelatih dan pemain.
"Ya kebetulan saya sebagai pelatih, saya juga ada di asosiasi pelatih sepakbola seluruh Indonesia (APSSI) menanggapi kondisi itu dengan bijaksana," kata Rahmad Darmawan beberapa waktu lalu.
"Karena kami mengerti kondisi klub saat ini tidak begitu menggembirakan, karena tentu saja itu satu aturan yang harus kami mengerti," tambah pria yang juga menjabat sebagai Exco APSSI itu.
Meski begitu, lelaki yang akrab disapa RD itu tidak mau menanggapi perihal gaji yang diterima oleh pemain. Baginya, itu bukan ranah seorang pelatih.
"Tapi sekali lagi saya bicara hanya sebagai asosiasi pelatih, tentu kalau bicara pemain ya itu bukan ranah saya. Secara keseluruhan kami bisa mengerti dan bisa memaklumi kalau akhirnya klub memberlakukan itu kepada kami," jelas mantan juru taktik Tira Persikabo itu.
SK ini dikeluarkan oleh PSSI karena kompetisi ditunda sampai dengan Februari 2021. Namun, belum ada kepastian apakah Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 bisa bergulir sesuai rencana lantaran izin dari Polri belum turun sejauh ini.
Baca Juga: Banyak Pemain Indonesia Dirumorkan Main di Luar Negeri, Begini Komentar RD
Berita Terkait
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
3 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Kandidat Ideal untuk Latih Timnas Indonesia
-
PSSI Kantongi 5 Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia, Nama Shin Tae-yong Tak Masuk
-
Dirtek PSSI Ungkap Road Map Sepak Bola Indonesia Baru Diluncurkan 2026
-
3 Penilaian PSSI Anggap Nova Arianto Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Bangganya Kevin Diks yang Bikin Warisan untuk Indonesia di Bundesliga Jerman
-
Mohamed Salah Disebut Jadi Biang Masalah di Balik Melempemnya Florian Wirtz Bersama Liverpool
-
Jadwal Liga Spanyol 2025/2026 Pekan Ke-13, Barcelona Kembali ke Camp Nou usai Direnovasi
-
Lelah dan Sudah Tak Bergairah, Mantan Gelandang Manchester City Putuskan Pensiun
-
Jadwal Liga Italia 2025/26: Inter vs AC Milan Jadi Sorotan, Emil Audero Tantang AS Roma
-
3 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Kandidat Ideal untuk Latih Timnas Indonesia
-
PSSI Kantongi 5 Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia, Nama Shin Tae-yong Tak Masuk
-
Bayern Munich Optimistis Pertahankan Upamecano di Tengah Gempuran Klub Elite Eropa
-
Dirtek PSSI Ungkap Road Map Sepak Bola Indonesia Baru Diluncurkan 2026
-
Hasil BRI Super League: Remontada Persija, Jungkalkan Persik Kediri 3-1