Suara.com - Olympiakos mendapatkan tiket ke babak 32 besar Liga Eropa meskipun dikalahkan tamunya Porto dengan skor 0-2 dalam laga pemungkas Grup C Liga Champions di Stadion Georgios Karaiskakis, Piraeus, Yunani, Rabu waktu setempat atau Kamis (10/12/2020) dini hari WIB.
Hal itu tidak lepas dari hasil pertandingan Grup C lain yang berlangsung bersamaan di Etihad yang memperlihatkan Manchester City melumat habis Marseille 3-0.
Dengan demikian, Olympiakos tetap berada di posisi ketiga klasemen akhir Grup C di atas Marseille berbekal agresivitas gol tandang kendati kedua tim sama-sama memiliki tiga poin, demikian catatan laman resmi UEFA.
Olympiakos bergabung dengan tujuh tim lain yang akan turun kasta dari Liga Champions ke babak 32 besar Liga Europa bersama raksasa Inggris Manchester United, Red Bull Salzburg (Austria), Shakhtar Donetsk (Ukraina), Ajax (Belanda), Krasnodar (Rusia), Club Brugge (Belgia) dan Dynamo Kiev (Ukraina).
Menghadapi Porto, Olympiakos tampil rapuh sejak awal laga ketika gawang mereka dibobol oleh Felipe Anderson dalam situasi sepak pojok.
Gol itu belakangan dianulir karena dugaan offside, tetapi wasit Felix Byrch kemudian menunjuk titik putih setelah berkonsultasi dengan VAR menyatakan ada pelanggaran handball dalam proses terjadinya gol.
Kesempatan itu dimanfaatkan sempurna oleh Otavio yang dengan tenang mengecoh kiper Jose Sa demi membawa Porto memimpin pada menit ke-10.
Olympiakos hampir membalas enam menit kemudian ketika sebuah bola lambung berhasil dikejar oleh Giorgos Masouras yang menghadapi kiper Diogo Costa dalam situasi satu lawan satu, tetapi tembakan penyelesaiannya malah melambung tinggi di atas mistar gawang.
Para pemain Olympiakos juga mendesak Byrch menghadiahi mereka tendangan penalti ketika Marios Vrousai dijatuhkan Diogo Lette pada menit ke-31, tetapi permintaan itu dibiarkan berlalu begitu saja.
Baca Juga: Bekuk Salzburg 2-0, Atletico Madrid Susul Bayern ke 16 Besar Liga Champions
Porto lantas menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-77 saat umpan tarik Luis Diaz tak diantisipasi sempurna oleh barisan pertahanan Olympiakos dan bola jatuh di hadapan Mateus Uribe yang menyambarnya dengan tembakan sentuhan pertama ke gawang tuan rumah.
Dua menit kemudian tugas Olympiakos untuk bangkit semakin berat sebab Ruben Semedo diganjar kartu kuning kedua karena pelanggarannya terhadap Diaz, membuat tuan rumah yang menuntaskan laga dengan 10 pemain cukup beruntung tak kalah lebih telak dari selisih dua gol ketika aba-aba bubaran terdengar.
Berita Terkait
-
Bekuk Salzburg 2-0, Atletico Madrid Susul Bayern ke 16 Besar Liga Champions
-
Menang 3-0, Man City Kubur Mimpi Marseille Bertahan di Kompetisi Eropa
-
Sudah 'Dibantu' Madrid, Inter Milan Tetap Gagal ke 16 Besar Liga Champions
-
Benamkan Gladbach 2-0, Real Madrid Lolos 16 Besar Liga Champions
-
Turunkan Pemain Remaja, Liverpool Diimbangi Mdjylland 1-1
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Cerita Patrick Kluivert Nyaris Raih Ballon dOr, Ungguli Maldini hingga Zola
-
Sang Ayah Siapkan Pesta! Isyarat Lamine Yamal Jadi Peraih Ballon dOr 2025?
-
Skandal! Pemenang Ballon dOr 2025 Bocor, Lamine Yamal Kalahkan Dembele?
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun