Suara.com - Pemain Borneo FC, Sultan Samma, mengungkap pengalaman mengejutkan sepanjang karier sepakbolanya. Ia mengaku pernah menolak panggilan masuk tim nasional.
Tentu, ini cukup aneh di mana biasanya pesepakbola berkeinginan membela tim nasional. Sultan yang masuk proyeksi skuat Timnas Indonesia U-23 untuk tampil pada SEA Games 2009, di Laos ketika itu punya alasannya.
Ia mengaku khawatir karena masih terikat kontrak dengan klub. Sementara jika ia bergabung training camp (TC) Timnas U-23 membuatnya tak bisa berkompetisi.
Pasalnya, Timnas U-23 tahun 2009 mengharusnya menjalani TC jangka panjang. Pelatih ketika itu, Alfred Riedl, juga tak membolehkan pemain kembali ke klub.
"Saya waktu itu tidak mau mengikuti panggilan timnas. Karena waktu itu regulasi pemain yang dipanggil tidak bisa memperkuat klub selama setengah musim," ujar Sultan dikutip dari laman resmi Borneo FC.
Kala itu timnas U-23 harus dipusatkan di Palembang dan sepenuhnya fokus untuk SEA Games. Oleh karenanya, para pemain tak bisa kembali ke klub, bahkan jika dibutuhkan.
Sultan dan pemain lain saat itu banyak yang bangga membela Timnas U-23. Namun, ia juga ingin tetap bisa bermain untuk klub.
"Dari pihak timnas kami harus TC di Palembang selama enam bulan tanpa boleh bermain di klub. Beda dengan sekarang bisa bolak-balik, kalau dulu tidak boleh. Harus di Palembang waktu selama enam bulan," terangnya.
Ketika itu, banyak pemain yang merasa khawatir klub tak memberikan gaji jika lama berada di tim nasional. Ini karena tim tak bisa memakai jasa pemain selama mereka berada di tim nasional.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 TC di Yogyakarta, Ketum PSSI Kasih Pesan Khusus
Setelah adanya penyelesaian, akhirnya pemain bisa dengan tenang berada di tim nasional. Kala itu Timnas Indonesia masih menjadi tanggung jawab Badan Tim Nasional (BTN).
"Akhirnya dari pihak klub kami membolehkan asal gaji jalan juga. Jadi pemain agak tenang waktu itu," pungkas Sultan yang ketika itu memperkuat Persiba Balikpapan.
Sayangnya, penampilan Timnas U-23 di SEA Games 2009 tidak mentereng. Garuda Muda hanya bisa bertahan di fase grup karena gagal lolos ke fase selanjutnya.
Berita Terkait
-
John Herdman Dikeroyok, Dipukuli, Hingga Diseret di Jalan
-
Prediksi Persebaya vs Borneo FC di Super League 20 Desember 2025
-
Persebaya Surabaya Tunjuk Shin Sang-gyu Pimpin Tim Hadapi Borneo FC di Gelora Bung Tomo
-
Kapan Pengumuman John Herdman Resmi Pelatih Timnas Indonesia?
-
Sepak Terjang John Herdman Cukup Meyakinkan, Bakal Dapat Restu Suporter?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Hampir Gabung Persib, Akui Digagalkan Pihak Ini
-
John Herdman Dikeroyok, Dipukuli, Hingga Diseret di Jalan
-
Prediksi Persebaya vs Borneo FC di Super League 20 Desember 2025
-
Prediksi Dewa United vs Persis Solo di Super League 20 Desember 2025
-
Persebaya Surabaya Tunjuk Shin Sang-gyu Pimpin Tim Hadapi Borneo FC di Gelora Bung Tomo
-
Sukses Raih Medali Emas SEA Games 2025, Pelatih Timnas Futsal Putra Indonesia: Saya Sangat Beruntung
-
Jadwal Pertandingan Liga Inggris Inggris 20-23 Desember 2025
-
Kapan Pengumuman John Herdman Resmi Pelatih Timnas Indonesia?
-
Bertolak ke Padang dengan Dua Misi, Persija Jakarta Bawa Ambisi Kemenangan dan Empati untuk Sumatra
-
Dekatkan Merchandise Resmi ke Bonek dan Bonita, Persebaya Ambil Langkah Tak Biasa