Suara.com - Pelatih AS Roma, Paulo Fonseca mengatakan timnya kehilangan intensitas sehingga hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan sang tamu, Inter Milan di Stadio Olimpico, Minggu (10/1/2021) malam WIB.
Pada pertandingan pekan ke-17 Liga Italia 2020/2021itu, Roma unggul terlebih dahulu melalui gol Lorenzo Pellegrini pada menit ke-17.
Akan tetapi, Inter mampu bangkit dan berbalik memimpin melalui gol-gol Milan Skriniar pada menit ke-56 dan Achraf Hakimi pada menit ke-63, sebelum gol Gianluca Mancini pada menit ke-86 mengamankan satu poin bagi Giallorossi.
"Sulit bagi saya untuk mengomentari pertandingan ini. Kami menjalani babak pertama yang bagus, kemudian kami bukan lagi tim yang sama selama 15 sampai 20 menit. Setelah Inter mencetak gol kedua, kami tiba-tiba kembali menjadi diri kami kembali," kata Fonseca seperti dikutip Football Italia.
"Inter memulai babak kedua dengan menggerakkan (Marcelo) Brozovic dan (Arturo) Vidal, maka kami kehilangan kemampuan untuk menekan mereka di area itu. Tim kami kehilangan intensitas dan tidak agresif lagi, maka sulit melawan tim seperti Inter saat kami tidak mampu menekan," tambahnya.
Roma kerap kalah saat melawan tim-tim besar, maka hasil imbang itu berpeluang menjadi titik balik mereka musim ini.
"Apa yang harus kami sadari adalah bahwa kami dapat bermain dengan cara yang sama selama 90 menit, menjaga identitas dan intensitas kami sepanjang pertandingan, karena kami tidak boleh melakukan kesalahan atau tergelincir saat melawan tim dengan kualitas seperti ini," kata pria 47 tahun itu.
Akhir pekan mendatang, Roma akan memainkan derby ibukota melawan seteru abadi Lazio. Fonseca secara diplomatis hanya mengatakan Lazio merupakan tim yang kuat.
"Itu merupakan pertandingan lain yang harus kami persiapkan, itu akan sulit, sebab Lazio merupakan tim hebat. Kami harus fokus pada apa yang dapat kami tingkatkan dan konsistensi sepanjang pertandingan," pungkasnya.
Baca Juga: Laga Lanjutan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Masih Aman
[Antara]
Berita Terkait
-
Pertarungan 2 Kiper Termahal Benua Asia, Emil Audero Permalukan Andalan Timnas Jepang!
-
Pelatih Jay Idzes: Performa Berani dan Penuh Karakter
-
Jay Idzes Main Penuh Kalah Tipis dari Inter Milan
-
1.500 Polisi Siaga, Derby Lazio vs AS Roma Dipastikan Penuh Ketegangan
-
Derby Roma vs Lazio: Siapa Siap Tempur di Laga Panas Akhir Pekan Ini?
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Cerita Patrick Kluivert Nyaris Raih Ballon dOr, Ungguli Maldini hingga Zola
-
Sang Ayah Siapkan Pesta! Isyarat Lamine Yamal Jadi Peraih Ballon dOr 2025?
-
Skandal! Pemenang Ballon dOr 2025 Bocor, Lamine Yamal Kalahkan Dembele?
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun