Suara.com - Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso meminta ampun kepada awak media agar para pemainnya tidak dihujani kritik usai tersingkir dari Liga Europa, Jumat (26/2/2021) dini hari WIB.
Napoli harus tersingkir dari kompetisi tersebut setelah hanya mampu meraih kemenangan 2-1 atas Granada dalam laga leg kedua babak 32 besar di Stadion Diego Armando Maradona, Naples.
Hasil itu tak cukup meloloskan Napoli ke babak 16 besar, lantaran di leg pertama, mereka kalah 0-2 dari Granada di Estadio de Los Cármenes, 19 Februari lalu.
Gattuso menekankan bahwa hasil ini sepenuhnya adalah kesalahannya. Dia meminta berbagai pihak untuk meninggalkan para pemainnya sendiri.
“Tim harus tetap tenang. Orang-orang perlu membuat hidup saya sulit dan membiarkan para pemain saya sendirian," kata Gattuso dikutip dari Football-Italia, Jumat (26/2/2021).
"Saya membuat pilihan untuk bermain dengan tiga atau empat orang di pertahanan, saya orang pertama yang bertanggung jawab," tambahnya.
Di laga ini, Napoli sejatinya memulai dengan sangat baik. Piotr Zielinski langsung mencetak gol pembuka saat pertandingan baru berjalan tiga menit.
Namun, keunggulan itu tak berlangsung lama. Gawang Napoli dibobol Angel Montoro pada menit ke-25, sebelum Fabian membawa Partenopei kembali unggul pada menit ke-59. Gattuso mengaku tak habis pikir dengan gol yang diciptakan Granada.
“Kami kebobolan lagi gol absurd hari ini setelah tembakan memantul. Kami harus memiliki kebanggaan dan penyelesaian yang baik," beber Gattuso.
Baca Juga: Kisah Diego Maradona Selamatkan Nyawa Seorang Wanita di Tempat Rehabilitasi
"Karena bahkan dalam dua pertandingan kami menunjukkan bahwa kami memiliki sesuatu yang lebih dari mereka," tambahnya.
Berita Terkait
-
Susah Payah Singkirkan Red Star, AC Milan Mulai Kehabisan Bensin?
-
MU Ditahan Imbang Sociedad di Old Trafford, Solskjaer: Yang Penting Lolos
-
Hasil Lengkap Liga Europa Tadi Malam, Man Utd ke 16 Besar, Leicester Keok
-
Napoli Vs Granada: Menang 2-1, Il Partenopei Tersingkir dari Liga Eropa
-
Duarte Pastikan Granada Tetap Bermain Menyerang di Markas Napoli
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil
-
Profil Ahmed Al Ali Wasit Kuwait di Laga Indonesia vs Arab Saudi Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Siapa Ahmed Al Ali Wasit Kuwait yang Bikin Erick Thohir Ketar-ketir?