Suara.com - Bek tengah Juventus, Matthijs de Ligt mengakui kekalahan dari FC Porto di babak 16 besar Liga Champions musim ini sangat sulit untuk diterima para pemain Bianconeri.
Pada laga leg pertama di Portugal 18 Februari lalu, Porto berhasil menang 2-1. Juventus sendiri berhasil menang 3-2 pada leg kedua di Turin dini hari tadi.
Agregat akhir sama kuat 4-4, akan tetapi langkah Juventus mesti terhenti. Porto berhak lolos ke perempatfinal Liga Champions 2020/2021 berkat keunggulan gol tandang.
Yang amat disayangkan, pada laga di Juventus Stadium, tim tuan rumah sejatinya diuntungkan dengan hanya melawan 10 pemain Porto, usai kartu merah yang diterima Mehdi Taremi pada menit ke-54.
120 menit pertandingan berlangsung, termasuk babak perpanjangan waktu, Juventus menang 3-2 tapi mereka harus rela tetap tersingkir.
Menanggapi tersingkirnya Juve ini, De Ligt mengaku sulit menerima kenyataan.
"Ini sangat sulit. Ketika Anda bermain melawan 10 pemain di hampir seluruh periode pertandingan, selalu sulit untuk bermain seperti ini dan menerima hasil seperti ini. Hati saya hancur, hati seluruh orang di skuad ini," tutur De Ligt kepada Sky Sport Italia.
"Saya tidak berpikir kami memulai dengan buruk malam ini. Tapi, kemudian Porto unggul 1-0 dan kemudian kami baru mulai bermain baik lagi. Jadi, itu sudah sedikit terlambat. Kami melakukannya dengan baik di babak kedua dengan kecepatan, peluang, dua gol. Tetapi pada akhirnya, bola tidak masuk ke gawang," sambung bek Timnas Belanda itu.
Diakui De Ligt, kekalahan dari Porto akan menjadi beban pikiran yang tak mudah dilupakan. Sejatinya, target Juventus ialah melangkah sejauh mungkin di Liga Champions musim ini.
Baca Juga: Hadapi Liverpool, RB Leipzig Pede Masih Bisa Lolos dari Lubang Jarum
"Tentu saja (hasil) laga mengubah musim ini, karena kami ingin berada di Liga Champions dan sekarang kami tersingkir pada Maret. Ini sangat sulit bagi kami," keluh mantan kapten Ajax itu.
Berita Terkait
-
Di Ambang Pemecatan, Xabi Alonso Akui Nikmati Semua Tekanan di Real Madrid
-
Perusahaan Kripto Siapkan Rp18 T Beli I Bianconeri, Usung Misi Make Juventus Great Again
-
Keluarga Kenan Yildiz Mendarat di Turin, Juventus Siap Kunci Masa Depan Nomor 10
-
Tekanan Memuncak! Xabi Alonso Diberi Kesempatan Terakhir, Kalah Lagi Bakal Dipecat
-
Siapa Dani van den Heuvel? Kiper Keturunan Indonesia yang Dipermalukan Arsenal di Liga Champions
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Sah, PSG Dijatuhi Hukuman Bayar Rp1,1 Triliun ke Kylian Mbappe
-
Bongkar Taktik Aston Villa, Bikin Panik Arsenal dan Man City di Perebutan Gelar Premier League
-
Milomir Seslija Diharapkan Tingkatkan Kualitas Teknik dan Mental Pemain Persis Solo
-
Orang Dekat Allegri Ungkap AC Milan Hampir Pasti Beli Bek Baru, Jay Idzes?
-
Di Ambang Pemecatan, Xabi Alonso Akui Nikmati Semua Tekanan di Real Madrid
-
Drama 8 Gol di Old Trafford, Bukti Manchester United Wajib Belanja Pemain Bertahan Januari Ini
-
Gaji Rp15 M Per Pekan Ditolak Mentah-mentah, Bruno Fernandes Pilih Setia di MU
-
Sumardji Angkat Tangan, Resmi Tinggalkan Kursi Manajer Timnas Indonesia
-
Allegri Incar Striker, Dusan Vlahovic Teratas, Niclas Fullkrug Jadi Alternatif Taktis AC Milan
-
Dicopot PSSI, Begini Statistik Suram Indra Sjafri Sepanjang 2025