Suara.com - Pada leg pertama babak perempatfinal Liga Champions 2020/2021 dini hari WIB tadi, Manchester City harus bersusah payah untuk menundukkan sang tamu, Borussia Dortmund dengan skor 2-1 di Etihad Stadium.
Gelandang serang tuan rumah, Kevin De Bruyne mengakui jika timnya baru saja melalui pertandingan sulit. Ia memuji Dortmund bukan lawan sembarangan.
"Saya pikir, secara keseluruhan kami melakukannya dengan baik, melawan tim bagus. Sungguh-sungguh laga yang sulit. Tapi, akhirnya kami mendapatkan hasil yang pantas kami dapatkan. 100 persen kami layak menang!" klaim De Bruyne seperti dimuat laman resmi UEFA, Rabu (7/4/2021).
Pesepakbola asal Belgia itu dipercaya menjadi kapten City di laga ini. Oleh UEFA, ia dinobatkan sebagai Man of the Match. De Bruyne dinilai menjadi motor permainan tuan rumah.
Eks playmaker Chelsea itu membuka keunggulan Manchester City atas Dortmund pada menit ke-19.
Marco Reus lantas menyamakan skor untuk tim tamu pada menit ke-84. Beruntung bagi City, Phil Foden mencetak gol telat sekaligus gol kemenangan timnya pada menit pamungkas waktu normal.
"Saya tidak mengingat awal pergerakannya, tetapi itu umpan yang bagus dari (Riyad) Mahrez dan saya bisa mencetak gol," ucap De Bruyne perihal golnya.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola pun turut memberikan komentarnya. Ia mengakui perlawanan apik yang ditunjukkan Dortmund.
Menurut Guardiola, Dortmund memang merupakan klub yang terbiasa bermain di Liga Champions, sehingga pandai menghadapi tekanan di level tertinggi kompetisi Eropa.
Baca Juga: Prediksi Porto vs Chelsea: Preview, Skor, H2H, hingga Susunan Pemain
"Mereka telah bermain di kompetisi ini selama bertahun-tahun dan tahu apa yang harus dilakukan. Leg kedua di Jerman nanti tentu akan berat, tapi kami optimis bisa melaju ke babak berikutnya (semifinal)," ucap Guardiola.
Leg kedua sendiri akan dihelat di Signal Iduna Park markas Dortmund pada 15 April mendatang. Berkat gol tandang di laga dini hari tadi, Dortmund hanya butuh kemenangan 1-0 pada leg kedua nanti untuk melaju ke semifinal Liga Champions 2020/2021.
Berita Terkait
-
Sudah Ditunggu Klub Arhan, Persib Bandung Rotasi Pemain Lawan Persita
-
Gol Foden dan Savinho Antar Manchester City ke Babak Keempat Carabao Cup Musim 2025/26
-
Kata-kata Pep Guardiola Bandingkan Abdukodir Khusanov dengan Kyle Walker di Manchester City
-
Kondisi Erling Haaland Usai Cedera Jadi Perhatian Pep Guardiola Menjelang Laga Manchester City
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat