Suara.com - Bek PSS Sleman Aaron Michael Evans memilih tak pulang ke negaranya, yakni Australia. Ia tetap memilih bertahan di Yogyakarta meskipun banyak pemain yang pulang ke kampung halaman sejak kegiatan latihan bersama diliburkan mulai 25 April lalu.
Pemain berdarah Kroasia itu memilih untuk tetap di Indonesia dan menjalani beberapa kegiatan untuk mengisi waktu liburannya yang cukup panjang.
"Kegiatan selama liburan pergi ke 'gym', keliling Sleman dan sekitarnya sambil mencari mencari tempat makan yang bagus dan 'travelling' ke candi dan pantai terdekat," kata Evans dikutip Antara dari laman resmi klub, Rabu.
Berlatih di "gym", diakui pemain kelahiran Canberra, Australia, 21 November 1994 itu, adalah salah satu kegiatan yang rutin ia lakukan.
Bagi Evans, sebagai pesepakbola profesional adalah hal wajib untuk menjaga fisik dan kebugaran, sebab akan membantu performa ketika berlaga di lapangan.
"Saya berlatih di 'gym' 5-6 hari dalam satu minggu. Biasanya tiap sesi antara 60-90 menit, tergantung 'workout' yang saya pilih. Saya fitness untuk menjaga kebugaran, tapi juga kadang saya lakukan sesi angkat beban supaya makin kuat," jelas Evans.
Dalam melatih otot, Evans lebih menekankan pada tubuh bagian atas, supaya perut, punggung bawah, pundak, tangan dan lengan bisa lebih kuat, sebagaimana yang dibutuhkan para pemain sepak bola.
Selain "gym", ia juga membiasakan diri untuk melakukan sejumlah kebiasaan baik, seperti makan yang teratur serta tidur cukup, dan semua itu dilaksanakan dengan konsisten.
"Harus konsisten. Karena kekuatan dan kebugaran tidak akan muncul dalam satu hari latihan saja. Harus bekerja keras, makan yang teratur, tidur yang baik dan pastikan harus recovery di segala kondisi. Hal baik butuh waktu, sama juga dengan tubuhmu," tutup pemain berusia 26 tahun itu.
Baca Juga: Pemain PSS Sleman Bagikan Kenangan Indah Masa Kecil di Bulan Ramadhan
Manajemen PSS Sleman meliburkan para pemainnya selama 21 hari, mulai 25 April hingga 18 Mei mendatang usai skuad Super Elang Jawa mengikuti gelaran turnamen Piala Menpora 2021.
Berita Terkait
-
PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Liga 1, Bupati Utarakan Komitmen Pemkab!
-
5 Klub dengan Nilai Pasar Termahal di Pegadaian Championship 2025/2026, PSS Sleman Tertinggi
-
PSS Sleman Panen Sponsor Meski Main di Championship, Indofood Catat Tahun ke-8
-
BREAKING NEWS! Ini Pembagian Grup Pegadaian Championship 2025/2026
-
Alasan Penyerang Gunungkidul Pilih Berguru di Banten, Dulu Kesayangan Shin Tae-yong
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
Terkini
-
Bola Panas Pelatih Timnas Indonesia! Exco PSSI Wajib Dilibatkan Dalam Pemilihan
-
Selamat Tinggal! Elkan Baggott Terusir dari Ipswich Town Januari 2026
-
Bikin Bangga! Tim Geypens Sabet Penghargaan Luar Biasa di Eropa
-
Bantai Freiburg 6-2, Bek Bayern Munich Akui Tak Sabar Hadapi Arsenal
-
Bongkar Akar Keluarga Giovanni van Bronckhorst: Kakek Saya Prajurit KNIL
-
Usia 33 Tahun, Isco Resmi Perpanjang Kontrak di Real Betis hingga 2028
-
Menpora Cuma Targetkan Medali Perak SEA Games 2025, Striker Timnas U-22 Geleng-geleng
-
Jilat Ludah Sendiri! PSSI Kapok Rekrut Pelatih Modelan Patrick Kluivert
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
Real Madrid Lakukan Blunder Parah soal Saudara Diogo Jota