Suara.com - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menilai protes anti-Glazer yang membuat pertandingan timnya melawan Liverpool terpaksa ditunda "terlalu berlebihan", meskipun demikian suara para suporter Setan Merah tersebut tetap harus didengarkan.
Kemarahan fans kepada keluarga Glazer, pemilik klub asal Amerika Serikat yang mengambil alih Manchester United pada 2005, memuncak setelah sang owner baru-baru ini berupaya untuk bergabung dengan Liga Super Eropa.
Ribuan fans berdemonstrasi ke Old Trafford menentang rencana itu sebelum pertandingan lanjutan Liga Inggris 2020/2021 yang dijadwalkan Minggu (2/5/2021) malam WIB lalu melawan rival berat Manchester United, Liverpool.
Bahkan sekira 200 pendemo masuk ke dalam stadion dan menyerbu lapangan, sementara kelompok demonstran lainnya menyuarakan rasa frustrasi mereka di hotel tim di Manchester.
Solskjaer yang berbicara untuk pertama kalinya sejak kekacauan itu, mengatakan bahwa itu adalah hari yang sulit bagi Manchester United yang ingin mengalahkan Liverpool "untuk para penggemar".
"Itu fokus para pemain, itu fokus saya. Tetapi seperti yang saya katakan sebelum pertandingan, kami tetap harus mendengarkan mereka," kata Solskjaer jelang pertandingan leg kedua semifinal Liga Europa 2020/2021 melawan AS Roma di Italia, Kamis (6/5/2021).
"Kami harus mendengar suara fans. Itu hak setiap orang untuk memprotes dan harus dengan cara yang beradab, harus dengan cara yang damai," lanjut pelatih berpaspor Norwegia itu.
"Sayangnya ketika Anda masuk ke lapangan di stadion dan ada petugas polisi yang terluka, agak berlebihan, semua itu sudah terlalu jauh," sambungnya.
"Ketika situasi sudah tidak terkendali seperti itu, maka ini jadi masalah kepolisian. Ini bukan tentang menunjukkan pendapat Anda lagi," tukas Solskjaer.
Baca Juga: Berhasrat Menangi Liga Europa, Bruno Fernandes: Tapi Itu Belum Cukup
Seorang juru bicara polisi mengatakan pada Selasa bahwa enam petugas terluka ketika kembang api dilepaskan dan botol-botol dilempar. Satu polisi diantaranya mengalami retak tulang rongga mata dan satu lagi terluka di wajahnya.
Seorang pria berusia 28 tahun ditahan dan didakwa dengan sejumlah pelanggaran termasuk melempar kembang api dan berperilaku mengancam di luar Hotel Lowry, tampat para pemain Manchester United stay.
Berita Terkait
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Sunderland vs Arsenal: Tren Clean Sheet The Gunners Diuji Pendatang Baru
-
Jadwal Liga Inggris Pekan ke-11, 8-9 November 2025
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa