Suara.com - Unai Emery menegaskan bahwa Villarreal bukan tim sembarangan. Mereka tak puas cuma meruntuhkan tembok semifinal dan kini siap merebut trofi Liga Europa 2020/2021.
Villarreal akan menghadapi Manchester United di partai puncak kompetisi kasta kedua benua biru tersebut. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Miejski, Gdansk, Polandia, pada Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.
Ini merupakan final kompetisi Eropa pertama Villarreal, setelah mereka selalu terhenti di semifinal dalam Piala UEFA 2003/04, Liga Champions 2005/06 serta Liga Europa 2010/11 dan 2015/16.
"Proyek ini punya kredibilitas dan patut diakui. Ini proyek yang stabil, dan mengalami momen-momen hebat. Didesain untuk meraih hal-hal besar," kata Emery dikutip Antara dari laman resmi Villarreal, Rabu (26/5/2021).
"Klub ini meruntuhkan banyak tembok dalam beberapa tahun terakhir. Musim ini tembok itu adalah semifinal Eropa. Kami bangga dan siap melangkah lebih jauh. Kami ingin memenangi kompetisi ini," ujarnya menambahkan.
Emery juga menyatakan bahwa Villarreal tidak menapaki final Liga Europa dengan cuma-cuma, melainkan meraihnya dengan tangannya sendiri sehingga harus menampilkan performa terbaik di Gdansk nanti.
Ia juga menegaskan bahwa fakta MU sebagai unggulan tidak mempengaruhi upaya Villarreal untuk mencari argumen yang tepat untuk menjadi juara.
"Sepuluh bulan lalu ketika kita bicara Liga Europa, Manchester sudah unggulan teratas. Kami cuma kandidat. Kami mampu menyelinap di antara tim-tim hebat," katanya.
"Kami penantang serius untuk gelar ini, tetapi mereka unggulannya. Mereka punya pemain-pemain hebat dan sejarah yang panjang. Kami harus mencari argumen yang tepat untuk bisa menjuarai kompetisi ini," ujar Emery melengkapi.
Baca Juga: Daftar Juara Premier League dari Tahun ke Tahun, 1888 - Sekarang
Villarreal tiba di Gdansk dengan catatan nirkalah dalam 14 pertandingan di kompetisi Eropa, sesuatu yang bahkan tidak mampu diraih MU.
Lagi pula, kehadiran Emery juga menjadi faktor X berikutnya sebab pelatih berusia 49 tahun itu punya rekam jejak menjuarai Liga Europa tiga musim beruntun bersama Sevilla, hingga menimbulkan pelesetan akronim UEL dari UEFA Europa League menjai Unai Emery League.
Berita Terkait
-
7 Fakta Menarik Jelang Villarreal vs Man United di Final Liga Europa
-
Jelang Final Liga Europa: Villarreal Tak Gentar Hadapi MU yang Diunggulkan
-
Tatap Final Liga Europa, Luke Shaw Ungkap 2 Kunci Kesuksesan MU Musim Ini
-
Final Liga Europa, MU Wajib Matikan Penyerang Terbaik Spanyol saat Ini
-
Villarreal Pede Pecundangi Manchester United di Gdansk, Ini Alasannya
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah