Suara.com - Piala Eropa 2020 yang akan digelar mulai 11 Juni mendatang ternyata memiliki kisah sejarah yang cukup unik. Lalu sebenarnya bagaimana sejarah Euro atau Piala Eropa ini?
Perlu diketahui bahwa Piala Eropa dicetuskan oleh seorang Perancis bernama Henri Delaunay pada tahun 1927. Bahkan pengusulan ini dilakukan beberapa tahun sebelum FIFA, sebagai asosiasi tertinggi sepak bola dunia, mengadakan gelaran Piala Dunia.
Sejarah Euro atau Piala Eropa
Ide turnamen untuk negara-negara di Eropa sendiri dicetuskan oleh Henri Delaunay pada tahun 1927. Namun gagasan ini kemudian tertutup oleh hegemoni Piala Dunia yang diadakan pada tahun 1930 di Uruguay.
Namun bukan berarti ide digelarnya Piala Eropa terkubur begitu saja. Ide ini kembali dimunculkan setelah Perancis, Italia, dan Belgia menginisiasi pembentukan Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa, yang sekarang dikenal dengan UEFA, dan Delaunay dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal. Namun malang, setahun setelah penunjukkan ini Delaunay justru meninggal dunia.
Tahun 1957 kemudian UEFA memutuskan untuk mengadakan turnamen sepak bola negara-negara di Eropa sebagai penghormatan pada jasa Henri Delaunay atas inisiasi pembentukan UEFA dan ide turnamen tersebut. Secara resmi, nama gelaran pertamanya adalah European National Cup, dengan trofi yang diberi nama Henri Delaunay Trophy.
Dengan peserta mencapai 17 negara, Euro pertama mulai bergulir pada tahun 1958, dan dimenangkan oleh Uni Soviet (sebelum pecah menjadi beberapa negara berbeda). Pertandingan final harus diadakan dengan perpanjangan waktu, yakni dengan gol kemenangan pada menit ke-113.
Gelaran Euro 2020
Kini setelah lebih dari 60 tahun diadakan secara rutin, Euro 2020 akan kembali digelar. Meski harus diundur karena kondisi yang tidak memungkinkan pada tahun lalu, namun gelaran ini tetap akan diadakan pada pertengahan Juni mendatang.
Baca Juga: Tuan Rumah Euro 2020, Disebar di 11 Negara Eropa
Sebanyak 12 venue telah disiapkan guna menghelat turnamen akbar se-Eropa tersebut. Selain untuk memperingati 60 tahun gelaran tersebut, hal ini juga dilakukan untuk memecah kerumunan menjadi jumlah penonton yang lebih kecil di setiap negaranya.
Demikian tadi sedikit sejarah Euro atau Piala Eropa yang akan dihelat sesaat lagi. Menurut Anda, siapa yang akan mengambil gelar juara pada gelaran tahun ini? Tulis tim andalan Anda di kolom komentar, dan selamat menantikan pertandingan seru di Euro 2020!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
32 Negara Sudah Lolos! Peta Persaingan Tiket Piala Dunia 2026 Makin Panas
-
Rp288 Miliar! Harga yang Dibayar Neymar untuk Kuasai Nama Pele
-
Kadek Arel: Timnas Indonesia U-22 Penuh 'Lubang' Usai Dibantai Mali, Apa Perbaikannya?
-
Cara Ruben Amorim Bikin Harry Maguire Muak dan Ingin Cabut dari Old Trafford
-
Liverpool Resmi Ditinggal Mohamed Salah pada Desember 2025
-
Erling Haaland Buka Suara Soal Duel Panas Lawan Mancini: Dia Bikin Kesal!
-
Bakat Muda Jawa-Belanda, Pemain Keturunan Indonesia Ikai Muhamad Torehkan 12 Gol!
-
Jurgen Klopp Comeback: Punya Pekerjaan Baru di Piala Dunia 2026
-
Apa Rahasia Timnas Norwegia Bisa Lolos ke Piala Dunia Setelah Absen 27 Tahun?
-
Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pelatih Timnas Nigeria Klaim Kongo Pakai Ilmu Santet