Suara.com - Witan Sulaeman menjadi salah satu pemain andalan Pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Di usianya yang terbilang masih muda, pemain asal Palu ini sudah jadi andalan di level senior.
Bahkan, Witan dua kali tampil di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) saat bersua Thailand dan Vietnam.
Tentu ada perjuangan yang dilakukan oleh sang pemain bisa sampai ke titik tersebut. Salah satu orang yang berjasa dalam karier Witan adalah ayahnya.
"Dahulu saat kecil ayah selalu mengantarkan saya bermain sepak bola, namun beliau tidak pernah menemani saya berlatih hingga akhir, selalu saya ditinggalkan karena dia juga sibuk bekerja," kata Witan dalam rilis PSSI.
"Namun karena itu juga saya menjadi mandiri, disaat teman-teman lain ditemani latihan oleh orang tua mereka, saya tidak,” tambah pemain asal Palu itu.
Sekolah sepakbola pertamanya adalah SSB Galara pada 2013 hingga 2015, kemudian ia menerima pelajaran sepak bola di SKO Ragunan, dari tahun 2016 hingga 2019.
Witan memulai karier sepakbola profesionalnya bersama klub Liga 2, PSIM Yogyakarta di 2019 hingga 2020. Karier Witan makin mentereng kala dikontrak selama 3,5 tahun oleh klub asal Serbia FK Radnik Surdulica.
"Tahun 2020 agen saya menawarkan untuk bermain di salah satu klub Serbia FK Radnik Surdulica," ia menjelaskan.
"Tentu senang dengan pengalaman bermain pertama kali saat itu di Radnik, rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," Witan menambahkan.
Baca Juga: Belum Move On, Shin Tae-yong Kembali Kritik Wasit Indonesia vs Vietnam
Adapun karier Witan di level tim nasional tidak lancar begitu saja. Keinginannya sempat terhambat ketika menjalani seleksi Timnas Indonesia U-16 di era Fakhri Husaini.
Namun sayang, saat itu PSSI disuspend oleh FIFA, sehingga tim tersebut dibubarkan, tidak diteruskan, karena tak bisa mengikuti ajang internasional apapun,” ungkapnya.
Kesempatan Witan untuk bermain di timnas datang kembali, debut internasional pertama Witan di timnas Indonesia kelompok umur (Timnas U-19) di Turnamen Toulon pada 31 Mei 2017 saat jumpa Brasil.
Setelah itu, di tahun yang sama ia mencetak gol dalam gelaran Piala AFF U-18 2017 dan membawa Timnas menang melawan Brunei 8-0. Sang pemain juga mencetak gol saat perebutan tempat ketiga melawan Myanmar.
Piala Asia U-19 jadi aksi Witan berikutnya. Ia mencetak dua gol saat melawan Chinese Taipei dan Uni Emirat Arab.
Witan juga adalah bagian dari skuad timnas Indonesia U-22 yang meraih perak di SEA Games 2019 Filipina. Adapun ia menerima panggilan untuk bergabung dengan tim nasional senior Indonesia pada Mei 2021.
Berita Terkait
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Festival Sepak Bola Rakyat di Labuan Bajo, Eks Timnas Berharap Muncul Penerus Marselino Ferdinan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
Terkini
-
Takehiro Tomiyasu Dapatkan Klub Baru usai Berpisah dengan Arsenal
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Masuk Bursa Gantikan Arne Slot di Liverpool
-
Respons Jay Idzes Usai Sassuolo Tahan Imbang AC Milan
-
MU Ditahan Imbang Bournemouth, Gary Neville Salahkan Luke Shaw, Singgung Anak Patrick Kluivert
-
Kenapa Manchester United Tak Mampu Kalahkan Bournemouth?
-
Klasemen Liga Inggris Pekan ke-16: Manchester United Menjauh dari Zona Eropa
-
Hasil Serie A: Wesley Franca Pahlawan, AS Roma Taklukkan Como di Olimpico
-
Persib Bandung Fokus Hadapi Bhayangkara FC Setelah Kalah dari Malut United
-
Hasil Liga Inggris: Drama 8 Gol Buyarkan Kemenangan Manchester United
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi