Di antara pemain yang tendangannya sangat keras adalah Ronald Koeman yang pernah mencapai 188 kilometer/jam di Barcelona, Arjen Robben yang mencatat tendangan 190 km/jam saat memperkuat Real Madrid.
Bahkan kecepatan bisa melewati 200 km/jam, seperti yang dilakukan pemain Sporting Lisbon asal Brazil Ronny Heberson saat pertandingan melawan Naval pada 26 November 2006, yakni 210,8 km/jam.
Dengan luncuran bola yang begitu keras jika hanya dari jarak penalti 11 meter dan mengarah ke dekat tiang gawang, maka akan sulit bagi kiper untuk menjangkau bola jika ia harus melihat arah bola dulu sebelum bergerak.
Ketenangan dan kekuatan mental juga menjadi penentu sukses atau tidaknya seorang penendang atau pun sang kiper. Kiper harus punya insting yang kuat untuk memperkirakan arah bola begitu ditendang sang eksekutor, meskipun seringkali arah antisipasinya salah.
Panenka sendiri mengaku sudah mulai mencoba gaya tendangan penalti ini sekitar dua tahun sebelum Piala Eropa 1976, dan mempelajari gerak-gerik dan kebiasaan kiper dunia.
Tembakan ke tengah gawang juga tidak boleh terlalu keras, agar bola tidak membentur kaki penjaga gawang saat sedang melompat ke samping.
Tetapi juga tidak boleh terlalu lemah karena kiper yang sudah terlanjur bergerak ke samping akan punya waktu untuk balik ke posisi tengah.
Dari hasil latihan dan risetnya itulah Panenka punya keinginan untuk menggunakan teknik tersebut jika mendapat kesempatan menjadi eksekutor penalti di Piala Eropa.
Dan kesempatan itu pun datang ketika pertandingan final melawan Jerman harus ditentukan lewat adu penalti. Panenka mendapat giliran menentukan ketika penalti pemain Jerman sebelumnya gagal.
Baca Juga: Sergio Ramos Tinggalkan Real Madrid, Tradisi Kapten Los Blancos Terancam Putus
"Ketika itu seperti sudah ditakdirkan Tuhan. Saya seribu persen yakin untuk menggunakan teknik itu untuk membuat gol." kata Panenka yang bermain pada posisi gelandang serang.
Teknik tendangan penalti dan ketenangannya dalam memperdaya kiper sehebat Sepp Maier itulah yang membuat Panenka mendapat pujian dari para komentator dan kalangan sepak bola dunia.
Bahkan legenda sepak bola Brazil Pele sempat mengatakan bahwa cara tembakan penalti seperti itu hanya dilakukan oleh kalau tidak seorang jenius, ya oleh orang gila.
Istilah penalti Panenka pun sering muncul dalam tulisan dan diskusi di media massa jika ada pemain yang menggunakan teknik tersebut hingga sekarang.
Pada era selanjutya sejumlah pemain top dunia banyak yang meniru teknik Panenka, di antaranya Zinedine Zidane di Piala Dunia 2006, serta yang dilakukan oleh pemain Italia Francesco Totti dan Herder Postiga dari Portugal.
Meskipun demikian banyak juga kegagalan dalam mempraktikkan teknik Panenka ini, apalagi teknik itu sudah mulai banyak dikenal dan dipelajari para kiper.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Timnas Indonesia Effect! Laos Mendadak Jadi Tim Menakutkan di Asia
-
Prediksi Formasi Timnas Indonesia vs Lebanon, Susunan Pemain Terbaik Sepanjang Sejarah?
-
Diserang PSG Gegara Cedera Ousmane Dembele, Didier Deschamps Bela Diri
-
Daftar 17 Negara yang Sah Lolos ke Piala Dunia 2026, Indonesia Selanjutnya?
-
Reaksi Witan Sulaeman Lihat Marselino Ferdinan Gabung AS Trencin
-
Cristiano Ronaldo Salip Messi, Cetak Rekor Baru di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Gabung AS Trencin, Marselino: Saya Pemain yang Utamakan Kerja Sama Tim
-
Dirumorkan Punya Darah Indonesia, Thijs Dallinga: Itu yang Saya Cari
-
Inggris Cuma Menang 2-0, Thomas Tuchel Semprot Rashford dan Dua Pemain Arsenal
-
Kondisi Karut Marut FC Twente: Mees Hilgers Kini Dilatih Eks Pelatih Ivar Jenner