Jerman Barat menang dengan skor 3-1 di Wembley berkat gol menit ke-26 dari Uli Hoeness dan gol berikutnya dari Gunter Netzer dan Gerd Muller.
Pada leg kedua di Berlin Barat, Keduanya bermain imbang dengan skor 0-0. Jerman Barat akhirnya memenangkan turnamen itu.
1982: Pukulan Knockout untuk Inggris
Dalam turnamen dengan format dua babak grup terpisah, hasil imbang 0-0 cukup untuk menyingkirkan Inggris dan Jerman Barat lolos ke semifinal Piala Dunia 1982.
Sukses mencapai final setelah kalahkan Prancis lewat adu penalti, tetapi gagal meraih trofi. Jerman Barat kalah 3-1 dari Italia di Estadio Santiago Bernabeu pada final yang paling diingat sebagai perayaan gegap gempita untuk Marco Tardelli.
1990: Penalti, ketegangan dan air mata di Turin
Semifinal pertama Inggris sejak kemenangan mereka pada tahun 1966 dengan kinerja terbaik mereka di Piala Dunia 1990 Italia. Andreas Brehme membuat Jerman unggul sebelum Gary Lineker menyamakan kedudukan.
Sementara itu, Paul Gascoigne menangis setelah dikartu kuning yang berarti dia tidak bisa main di final. Laga ditentukan lewat adu penalti, Chris Waddle dan Stuart Pearce gagal yang membuat Inggris harus pulang kandang.
1996: Mereka akan pulang... ke Jerman
Baca Juga: Jerman Tantang Inggris di Wembley, Stefan Effenberg Lontarkan Psywar
Dalam turnamen kandang pertama mereka sejak tahun 1966, Inggris bertemu rival bebuyutannya di semifinal.
Sebuah permainan yang menghibur dan seimbang, menampilkan pemain handal seperti Matthias Sammer dan kapten Jerman, Andreas Moller yang angkuh.
Pemenang laga kembali ditentukan dengan adu penalti. Kali ini Gareth Southgate jadi pemain Inggris yang gagal mengeksekusi bola ke gawang Andreas Kopke.
2000: Hadiah perpisahan Didi buat Wembley
Inggris punya rencana besar menandai laga pamungkas di stadion tua mereka yang terkenal. Ini pertandingan kualifikasi untuk Piala Dunia tahun 2002, yang berubah jadi perpisahan yang menyedihkan.
Tendangan jarak jauh Dietmar 'Didi' Hamann jadi satu-satunya gol dalam laga membosankan ini. Kekalahan punya konsekuensi besar bagi tuan rumah, pelatih Kevin Keegan mengundurkan diri setelah laga tersebut.
Berita Terkait
-
Performa Gila di Coventry Bikin Frank Lampard Dianggap Layak Latih Timnas Inggris
-
Julian Nagelsmann Desak Ter Stegen Tinggalkan Barcelona
-
Pelatih Timnas Jerman Kambing Hitamkan Liverpool yang Bikin Florian Wirtz Melempem
-
Florian Wirtz dan Liverpool Anjlok, Julian Nagelsmann Serang Arne Slot
-
Tampil Memukau, Morgan Rogers Perpanjang Kontrak Bersama Aston Villa hingga 2031
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Inggris Kalahkan Albania 2-0, Gelandang Rp1,17 Triliun Didamprat Roy Keane
-
Statistik Luar Biasa Bruno Fernandes Usai Portugal Pesta Gol 9-1, Tanpa Ronaldo Bukan Masalah
-
Heimir Hallgrimsson Bawa Irlandia ke Playoff Piala Dunia 2026, Peluang Gabung Timnas Indonesia Sirna
-
Dirumorkan Latih Indonesia, Heimir Hallgrimsson Bawa Irlandia ke Play-off Piala Dunia 2026
-
Persib Bandung Buka Store di Tasikmalaya, Bobotoh Antusias
-
Nigeria Tersingkir, Republik Demokratik Kongo Jadi Wakil Afrika di Play-off Inter Konfederasi
-
Bantai Armenia 9-1, Bruno Fernandes: Kami Selalu Ingin Menang dengan Cara yang Sama
-
Eks Asisten Pelatih Spanyol Masuk Kandidat Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
Pengakuan Jay Idzes: Masakan Indonesia Mengalahkan Italia
-
Erling Haaland Buka Suara usai Cetak 16 Gol selama Kualifikasi Piala Dunia 2026