Suara.com - Skuad Timnas Jerman di ajang Euro 2020 tak bertabur bintang. Hanya ada segelintir nama yang punya pengalaman segudang dan teruji kebolehannya seperti Thomas Muller, Matts Hummels, hingga Toni Kroos.
Meski demikian, Der Panzer --julukan Timnas Jerman-- sejauh ini mampu tampil kompetitif. Mereka lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup F yang digadang-gadang sebagai grup neraka.
Dalam tiga matchday di Grup F, Jerman berhasil meraih satu kemenangan atas Portugal, kalah dari Prancis, dan ditahan imbang Hungaria di pertandingan terakhir.
Laju tim juara Piala Dunia 2014 itu memang belum terlihat meyakinkan. Namun Thomas Muller meyakini kolektifitas pasukan Joachim Low bisa membuat Timnas Jerman bisa meraih hasil-hasil positif.
Di babak 16 besar Euro 2020, Timnas Jerman sudah ditunggu juara Grup D, Inggris. Kedua tim akan saling bentrok di Stadion Wembley, London, pada Selasa (29/6/2021) malam WIB.
"Kami hanya bisa sukses jika bermain sebagai tim. Kami tidak memiliki pemain yang mengungguli semua orang di dunia sepakbola. Tetapi kami memiliki banyak pemain yang memahami bahwa mereka dapat memberikan kontribusi penting dalam sebuah tim," ucap Thomas Muller dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa (29/6/2021).
Selain aspek kekompakan, Timnas Jerman juga bisa mengandalkan sejarah jelang menghadapi Inggris. Der Panzar lebih unggul ketimbang Inggris dalam rekor pertemuan di kejuaraan resmi dan kali terakhir mereka kalah dari Tim Tiga Singa di fase gugur turnamen bergengsi internasional adalah pada 1966.
Meski punya rekor pertemuan meyakinkan, pelatih Joachim Low tidak menganggapnya sebagai sebuah keuntungan. Kondisi kedua tim saat ini dianggapnya berbeda, di mana Inggris diisi oleh para bintang muda berbakat.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sama sekali berbeda dan kami harus mencari peluang. Inggris berada di kandang dan mereka akan tampil menyerang," ujar Low.
Baca Juga: Tak Peduli Rekor Pertemuan, Inggris Bertekad Hancurkan Jerman
"Ini akan lebih sulit daripada melawan Hungaria. Tetapi kami harus benar-benar berada di posisi kami sendiri," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Prancis Tersingkir di Euro 2020, Sujiwo Tejo: Tak Usah Heran Pak Harto Aja Bisa Tumbang
-
Simak 9 Fakta Menarik Usai Swiss Singkirkan Prancis di Euro 2020
-
Demam EURO 2020! Gus Yaqut Jagokan Timnas Italia, Alasannya karena Ini
-
Inggris vs Jerman, Tiga Pemain Der Panzer Diragukan Tampil
-
Kunci Jerman Kalahkan Inggris Versi Thomas Muller: Jangan Kebobolan!
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa