Suara.com - Laga hidup mati antara Swiss vs Spanyol akan tersaji di babak perempat final Euro 2020. Pertandingan tersebut akan digelar di St. Petersburg Stadium, Jumat (2/7/2021) malam WIB.
Swiss lolos ke perempat final Euro 2020 setelah tampil mengejutkan di babak 16 besar dengan menyingkirkan kandidat terkuat juara Euro edisi kali ini, Prancis.
Swiss yang bermain imbang 3-3 di sepanjang 120 menit, menyingkirkan Les Bleus lewat drama adu penalti.
Sementara Spanyol tampil di babak perempat final usai menyingkirkan finalis Piala Dunia 2018, Kroasia. Duel Kroasia vs Spanyol pada 28 Juni berlangsung sengit, di mana Luka Modric dan kawan-kawan berhasil menyeimbangkan papan skor menjadi 3-3 di 90 menit pertandingan setelah tertinggal 3-1.
Namun di babak tambahan 2x15 menit, Kroasia dipaksa menyerah dengan skor akhir 3-5 untuk Spanyol.
Berikut fakta pertandingan Swiss vs Spanyol yang dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (1/7/2021).
1. Swiss hanya berhasil meraih satu kemenangan dari 22 pertandingan melawan Spanyol (D5 L16).
Dari empat pertemuan terakhir kedua tim, Swiss kalah sekali dari Spanyol dengan catatan W1 D2.
2. Dua pertemuan terakhir kedua tim terjadi di ajang UEFA Nations League pada musim gugur 2020, yang berakhir dengan kemenangan 1-0 bagi Spanyol di Madrid pada 10 Oktober dan imbang 1-1 di Basel pada 14 November.
Baca Juga: Belgia vs Italia: Rode Duivels Tanpa Eden Hazard, Gli Azzurri Full Team
3. Ini adalah Euro kelima Swiss dalam tujuh edisi terakhir kompetisi. Dan Euro 2020 adalah penampilan keempat berturut-turut Swiss di turnamen besar setelah lolos ke Piala Dunia 2014 dan 2018, mencapai babak 16 besar di keduanya.
4. Ini adalah pertama kalinya Swiss mencapai perempat final turnamen besar sejak Piala Dunia 1954, turnamen yang mereka selenggarakan.
5. Rekor Spanyol di perempat final Euro adalah menang tiga kali dan kalah lima kali, termasuk kekalahan forfeit pada tahun 1960.
6. Setiap kali Spanyol memenangkan perempat final, mereka selalu mengangkat trofi.
Berita Terkait
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Biaya Kemahalan, Liverpool Batal Punya 'Adik' di Liga Spanyol
-
Kandas! Akui Tak Bisa Bahasa Inggris, Zinedine Zidane Tak Mungkin Latih Liverpool
-
Real Madrid Siap Bajak Bomber Muda Levante, Siapkan Mahar Rp1,7 Triliun
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop