Suara.com - Partai super big match akan terjadi di semifinal Euro 2020 antara Timnas Italia melawan Spanyol di Stadion Wembley, London, Rabu (7/7/2021) dini hari WIB.
Laga tersebut sangat dinantikan oleh winger Italia Federico Chiesa karena akan melawan rekan satu timnya di Juventus, Alvaro Morata
Sebelum kedua tim dipastikan saling berhadapan, Chiesa mengaku sering berkomunikasi dengan Morata. Bahkan, ucapan selamat diberikan satu sama lain ketika timnya tampil gemilang.
Apalagi, Morata jadi salah satu pemain yang paling berjasa membuatnya beradaptasi ketika pertama kali gabung Juventus. Oleh sebab itu, mantan penggawa Fiorentina itu tak sabar berjumpa Morata.
"Kami berbicara dan memberi selamat satu sama lain. Kami akan saling menyapa, saya juga selalu mendukungnya,” kata Chiesa dikutip dari laman Football-Italia, Senin (5/7/2021).
"Ia adalah salah satu pemain yang membantu saya menyesuaikan diri jadi lebih baik ketika saya tiba di Juventus. Akan menyenangkan bertemu dengannya di semifinal ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, pemain 23 tahun tersebut berbicara kekuatan Spanyol menurut pandangannya. Ia mengaku akan sangat sulit bagi Gli Azzurri --julukan Timnas Italia-- menundukkan tim asuhan Luis Enrique.
Chiesa menyebut gaya permainan Italia hampir sama dengan Spanyol. Ada sedikit perbedaan dari segi taktik terutama di lini tengah.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit melawan Spanyol. Mereka banyak menguasai bola. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi hampir seperti yang kami hadapi sejauh ini."
Baca Juga: Prancis Gagal di Euro 2020, Nasib Didier Deschamps Dibahas Pekan Depan
"Mereka memiliki bentuk yang berbeda, mereka bermain 4-3-3, tetapi kami lebih dinamis di lapangan dalam transisi serangan maupun pertahanan. Bukan karena kami terinspirasi oleh Spanyol, tetapi kami memiliki ideologi yang hampir sama."
"Tetapi kami menggunakan penguasaan bola kami untuk mencetak gol dan lebih menyerang dan mendominasi,” pungkasnya.
Italia lolos ke semifinal setelah mengalahkan Belgia 2-1 di perempat final. Adapun La Furia Roja --julukan Spanyol-- bungkam Swiss lewat adu penalti.
Berita Terkait
-
Statistik Lengkap Federico Chiesa Saat Liverpool Tumbangkan Southampton di Anfield
-
UEFA Ubah Aturan Liga Champions: Kesempatan Kedua untuk Chiesa hingga Jesus
-
Liverpool Singkirkan Federico Chiesa di Skuad Liga Champions, Pilih Striker 17 Tahun
-
Lucia Bramani, Sang Inspirasi di Balik Kebangkitan Chiesa di Premier League
-
Salah Menutup Skor, Tapi Malam Tadi Milik Federico Chiesa di Anfield
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah