Suara.com - Sejarah perkembangan sepak bola di dunia mengalami satu perubahan berkat ide dari seorang wasit asal Inggris, Kenneth Aston.
Barangkali namanya tak akrab di telinga pencinta sepak bola. Namun Kenneth Aston merupakan sosok penting yang ikut mempengaruhi aturan dalam permainan sepak bola.
Sebab, lelaki kelahiran London itu menjadi orang yang mencetuskan penggunaan kartu untuk menghukum pemain yang melakukan pelanggaran dalam sebuah pertandingan.
Lalu, bagaimana sejarah di balik penggunaan kartu kuning dan merah yang dipopulerkan oleh lelaki yang akrab dengan sapaan Ken Aston itu?
Kiprah Ken Aston di Piala Dunia
Ken Aston sudah menekuni profesi sebagai seorang pengadil pertandingan di Negeri Ratu Elizabeth dan sering mendapat tugas dari FIFA untuk memimpin laga internasional.
Saat itu, dia memimpin pertandingan pembuka Piala Dunia 1962 di Chile. Lalu, ia tiba-tiba ditugasi untuk menggantikan wasit yang memimpin laga final antara Timnas Chile melawan Timnas Italia.
Hal itu karena terjadi ketegangan yang meningkat. Sebab, jurnalis-jurnalis Italia telah menulis berita yang meremehkan wanita Chile. Hal itu jelas mengundang kemarahan publik Chile.
Akhirnya, kemenangan timnas Chile dengan skor 2-0 di depan 66 ribu suporter yang memadati stadion dirusak oleh permainan kasar.
Baca Juga: Sarah Gamal, Wasit Berhijab Pertama di Cabor Basket 3x3 Olimpiade
Alhasil, petugas polisi bersenjata lengkap memasuki lapangan untuk membantu Aston mengendalikan situasi.
Setelah Piala Dunia 1962, Aston tak banyak memimpin pertandingan. Sebab, dia mengalami cedera parah di bagian lututnya.
Asal-usul Ide Kartu Kuning dan Merah
Setelah pensiun sebagai wasit, pada tahun 1964 Aston menjadi Ketua Komite Wasit Internasional FIFA. Ia juga menjadi instruktur wasit utama di sana.
Pada tahun 1966, wasit-wasit kebingungan mengenai tindakan indisipliner pada pertandingan Piala Dunia.
Aston pun datang dengan mendorong gagasan untuk menunjukkan kartu kuning sebagai peringatan dan kartu merah untuk mengusir pemain dari lapangan.
Berita Terkait
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
Sindiran Halus Kluivert ke Wasit Kuwait: FIFA Sudah...
-
Duel Timnas Indonesia vs Arab Saudi Dipimpin Wasit Kuwait, Catatannya Bikin Deg-degan!
-
Patrick Kluivert: Tak Ada Alasan Khawatir Sama Wasit
-
PSSI Pasrah Protes Wasit Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi Ditolak AFC dan FIFA
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Roy Keane Hajar Wales! Sebut Main Seperti Tim Divisi Bawah Usai Dibantai Inggris
-
Pembantaian! Austria Bantai San Marino 10-0 dan Denmark Lumat Belarusia di Kualifikasi Piala Dunia
-
Kondisi Terkini Calvin Verdonk Jelang Timnas Indonesia vs Irak
-
Gebuk Malta 4-0! Belanda Pimpin Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Tampil Ganas
-
Keganjilan Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert, Simpan Masalah Serius
-
Tim Geypens Disebut Menolak Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri Cuek
-
Tipis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Menang atas Irak Saja Belum Tentu Lolos
-
Momok Gawang Timnas Indonesia Aymen Hussein, Dipastikan Absen Akibat Cedera Hamstring
-
Kata-kata STY Usai Dipecat Ulsan HD
-
Luar Biasa! Aljazair Hajar Somalia 3-0, Tiket Piala Dunia 2026 Diamankan Secara Meyakinkan.