Suara.com - Arema FC meluncurkan jersey kandang yang akan digunakan untuk kompetisi Liga 1 2021-2022. Jersey home Arema FC ini berbeda dengan biasanya karena menampilkan kebesaran Indonesia di masa lampau dengan corak candi.
Salah satu relief yang ditampilkan adalah Kinara Kinari yang berada di Candi Badut, Kota Malang. Relief ini mengisahkan sebagai sepasang wujud yang menjaga mata air. Mata air diartikan oleh Arema FC sebagai bentuk semangat yang harus dijaga.
Presiden Arema FC, Gilang Widya Permana mengapesiasi 'jubah' baru Singo Edan --julukan Arema FC-- dengan ikonik kejayaan kerajaan di Malang, tidak hanya jadi inspirasi motivasi tim namun juga memberikan kedekatan emosional kepada publik Malang Raya.
"Semoga tim termotivasi, bahwa Malang banyak melahirkan kstaria dan bekerja keras berjuang untuk kejayaan dan prestasi. Demikian pula harapan jersey ini, semoga disambut baik Aremania dan pecinta bola Indonesia," ujarnya seperti dimuat TIMES Indonesia --jaringan Suara.com.
Sementara Manajer Bisnis Arema FC, Yusrinal Fitriandi menambahkan jersey ini sebenarnya sudah dipersiapkan cukup lama.
Ketika bicara tentang masa lampau ada banyak hal yang bisa dipelajari dan dimaknai. Terlebih ketika berbicara tentang candi, secara filosofi tentu sangat kuat dan memiliki makna yang dalam.
Selain dari sisi filosofi, dari segi wujud bangunan, candi meski sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu tetap kokoh dan memiliki wibawa tersendiri.
“Selain itu kita juga harus melihat secara wujud dari bangunan candi ini. Zaman berganti hingga ribuan tahun lalu masih tetap berdiri kokoh, kekokohan ini diharapkan menjadi sebuah inspirasi dari perjalanan Arema FC ke depan,” papar pria yang akrab disapa Inal ini.
Terlepas dari perhatian besar yang mengarah pada filosofi candi yang terpampang dalam jersey home Arema FC ini, kesan keberanian sesuai dengan tema perjuangan di Hari Kermedekaan Republik Indonesia juga ditampilkan dengan menyelipkan unsur garis merah yang berada di lengan kanan kiri serta di bagian leher serta pundak.
Baca Juga: Momentum HUT RI Perdana Setelah Jadi WNI, Marc Klok: Saya Cinta Negara Ini
“Arema FC ini tidak hanya sekedar klub sepakbola, di dalamnya ada harga diri yang harus diperjuangkan. Warna garis merah yang ada di lengan, leher serta garis yang menghubungkan di pundak adalah bentuk dari tanggung jawab besar yang harus dituntaskan dengan keberanian,” tegas Inal.
Berita Terkait
-
Tanpa Libur Panjang, Bali United Tetap Genjot Latihan Menyambut Laga Panas Kontra Persijap Jepara
-
Kata-kata Mutiara Beckham Putra Usai Dipercaya Sebagai Kapten Persib Bandung
-
Bojan Hodak Ungkap Kunci Sukses Kalahkan Arema FC dengan 10 Pemain
-
Kekalahan Arema FC di Kandang, Strategi Marcos Santos Gagal Redam Persib Bandung
-
Rahasia Taktik Jitu Bojan Hodak Bawa Persib Bandung Raih Kemenangan Penting Atas Arema FC.
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Rekan Miliano Jonathans Ucap Begini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!