Suara.com - PSIS Semarang resmi meluncurkan seragam baru mereka untuk ajang Liga 1 2021/2022. Seperti musim lalu, jersey mereka masih diproduksi oleh merk pakaian olahraga lokal, Riors.
Perilisan seragam baru PSIS Semarang sekaligus menandai kelanjutan kerja sama mereka dengan Riors sebagai sponsor pakaian olahraga resmi untuk musim 2021/2022 dan 2022/2023.
Chief Executive Officer PSIS Yoyok Sukawi mengungkapkan kerja sama antara Riors dan PSIS selama ini memang berjalan dengan baik.
Ia pun memuji produk dari Riors dari tahun ke tahun selalu sesuai dengan ekspektasi dan cukup nyaman dikenakan, baik untuk berolahraga mau pun beraktifitas sehari-hari.
"Riors telah membuktikan komitmen profesionalnya kepada kami, walau dalam kondisi pandemi saat ini mereka tetap mendukung kebutuhan tim kami," kata Yoyok.
"Secara kualitas produk, mereka sejauh ini masih menjadi kualitas brand lokal terbaik di Indonesia."
Jersey baru PSIS ini diklaim telah disematkan teknologi "Movecularknit" yang telah dikembangkan selama tiga tahun.
“Pada intinya, teknologi Movecularknit ini telah dikembangkan dan ditempatkan pada struktur anatomi tubuh manusia yang diaplikasikan melalui pola-pola rajut yang memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing," jelas Vice President Riors Yudhi Setiawie.
Selain jersey, kerjasama dengan Riors membuat PSIS Semarang akan disokong dengan barang-barang serta perlengkapan olahraga senilai total Rp5 miliar.
Baca Juga: Tuntaskan Vaksinasi Covid, Trio Brasil Persela Siap Tempur di Pekan Pembuka Liga 1
Riors akan memproduksi seluruh peralatan olahraga, mulai dari ofisial tim, tim utama, tim akademi, hingga tim sepak bola wanita.
Tak hanya peralatan olahraga bagi para pemain, Riors juga akan memproduksi pakaian modis atau "lifestyle wear" bagi para penggawa tim Laskar Mahesa Jenar.
"Melalui perjanjian baru dengan PSIS Semarang ini, kami memperpanjang kerja sama strategis bagi brand, selain juga untuk memperkuat posisi kami di dunia olahraga di Indonesia," ujar Brand Manager Retail and Marketing Riors Francisco Dhamma, demikian dilansir dari Antara.
Berita Terkait
-
Penyerang Muda Persija Taufik Hidayat Timba Ilmu dari Marko Simic
-
Luncurkan Seragam Baru, Jersey Bali United untuk Liga 1 2021 Terinspirasi UMKM Lokal
-
Robert Rene Alberts: Persib Butuh Kedalaman Skuad untuk Jadi Juara Liga 1
-
Asisten Pelatih Persija: Prokes Jadi Harga Mati demi Lancarnya Liga 1 2021-2022
-
Madura United Dapatkan Pengganti Jacob Pepper, Berasal dari Korea Selatan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Hadapi Laos, Timnas Malaysia Panggil Striker Naturalisasi Baru dari Ghana
-
Emil Audero Absen, Patrick Kluivert Tetap Tenang: Maarten Paes Baik-baik Saja
-
Purbaya Yudhi Sadewa Diam-diam Fans Mantan Klub Diego Maradona
-
Bojan Hodak Liburkan Tim Persib Setelah Taklukkan Bangkok United
-
Dipanggil Timnas Indonesia U-23, Kakang Rudianto Siap Maksimalkan Kesempatan
-
Indra Sjafri: Marselino Ferdinan Belum Dipanggil, Bukan Tidak..
-
Meski Peluang Lolos Diprediksi 7 Persen, Patrick Kluivert: Insyaallah Siap Membuat Negara Bangga
-
Detik-detik Menegangkan Absennya Emil Audero, Bermula dari Sambungan Telepon
-
Media Vietnam Soroti 6 Pemain Era Shin Tae-yong yang Dicoret Patrick Kluivert
-
Pemain Keturunan di Eropa Kini ke Klub Lokal Prediksi Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026: Gak Tahu