Suara.com - Ada banyak pemain muda bertalenta yang lahir dari binaan akademi dan tim junior Chelsea hingga bisa mencuri perhatian publik, salah satunya adalah Gael Kakuta.
Namun, punya kemampuan yang diakui di usia muda dan digadang-gadang bakal menjadi pesepakbola hebat tak menjamin karier GAel Kakuta berjalan mulus.
Gael Kakuta merupakan satu di antara pemain yang layu sebelum berkembang. Padahal, dia sempat diprediksi akan menjadi pemain hebat karena melihat rekam jejaknya saat masih bocah.
Karier Kakuta dimulai dengan memperkuat klub lokal di kota kelahirannya, Lille Prancis, US Lille-Moulins. Bakatnya yang menonjol membuat akademi Lens merekrutnya pada 1999.
Selama hampir delapan tahun di tim junior Lens, Chelsea memboyongnya pada 2007. Namun, trasnfer Kakuta menjadi petaka buat Chelsea karena pada 2009 Lens melaporkan The Blues kepada Chelsea.
Chelsea dilaporkan merekrut pemain kelahiran 21 Juni 1991 tersebut secara ilegal. Atas laporan itu, Chelsea mendapat hukuman dari FIFA dengan larangan membeli pemain baru hingga Januari 2011 dan membayar kompensasi kepada Lens sebesar 130 ribu euro.
Kakuta juga terkena imbas dengan hukuman larangan bermain selama 4 bulan dan sanksi 780 ribu euro. Chelsea lantas mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan hukuman untuk klub dan pemain dibatalkan.
Terlepas dari polemik yang menyertai transfernya, Kakuta tampil impresif pada musim perdananya di tim junior Chelsea dengan mencetak 12 gol dari 24 laga.
Kakuta lantas mendapat kesempatan berlatih dengan tim utama di musim 2008/09. Nahas, Kakuta mengalami cedera patah pergelangan kaki pada Februari 2009 ketika tim reserve Chelsea menjalani laga persahabatan.
Baca Juga: Jorginho Jadi Pemain Terbaik, Chelsea Borong Penghargaan UEFA
Setelah menepi selama 6 bulan, Kakuta kembali dipanggil ke tim utama Chelsea. Dia menjalani debut di Premier League pada 21 November dan Liga Champions pada Desember 2009.
Kakuta masih bersinar setelah sembuh dari cedera dan mendapat kesempatan di tim utama Chelsea meski sering memulainya dari bangku cadangan. Kakuta semakin dikenal setelah membawa Prancis menjadi kampiun Piala Eropa U-19 pada 2010 dan terpilih sebagai pemain terbaik.
Tak ayal Chelsea langsung mengganjar Gael Kakuta dengan kontrak baru hingga 2015 pada Desember 2010. Namun, skuat Chelsea yang diisi oleh banyak pemain bintang bikin Kakuta tak mendapatkan tempat.
Dia akhirnya dipinjamkan ke beberapa tim dari musim 2010/11 hingga 2014/15. Beberapa tim yang pernah dipinjamkan Kakuta oleh Chelsea yaitu Fulham, Bolton Wanderers, Dijon, Vitesse, Lazio, hingga Rayo Vallecano.
Pada Juni 2015, Kakuta pindah ke Sevilla setelah Chelsea tak memperpanjang kontraknya. Namun, cedera membuat performa Kakuta di Sevilla tak berkembang dan cuma bermain 5 kali di semua kompetisi.
Kakuta akhirnya menerima tawaran tim liga Super Tiongkok, Hebei China Fortune, di awal 2016. Penampilannya tak bagus-bagus amat dengan hanya mencetak 2 gol dari 24 partai.
Berita Terkait
-
Jadwal Bola Malam Ini: Ada Manchester City vs Arsenal, Liverpool vs Chelsea
-
4 Atlet Muslim yang Bermain di Premier League
-
Kisah Sedih Per Weihrauch, Eks Pemain Chelsea yang Pensiun Dini dan Meninggal di Usia Muda
-
Raih Pemain Terbaik UEFA, Jorginho: Rasanya Luar Biasa
-
Prediksi Liverpool Vs Chelsea, Big Match Liga Premier 28 Agustus
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Ole Romeny Trauma dengar Kata Piala Dunia
-
Kembali ke GBK, Van Basty Souza Siap Jadi Motor Persija Hantam Bhayangkara FC
-
Saga Mees Hilgers Vs FC Twente Bisa Berakhir di Bursa Transfer Januari 2026
-
Prediksi Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
-
PSSI Kehilangan Sosok Penting Jelang Pergantian Tahun? Ajax Sepakat Rekrut Jordi Cruyff
-
Strategi Khusus Ricky Nelson Bawa Persija Jakarta Raih Poin Penuh Kontra Bhayangkara FC
-
Francesco Pio Esposito Menggila! Chivu Sebut Bintang Muda Inter Milan Tak Tergantikan
-
PSSI Mode Hemat, Gaji John Herdman Jauh di Bawah Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
-
Rasmus Hojlund Berkembang Pesat, Antonio Conte: Dia Masih Sangat Muda
-
Tampil Tanpa Kekuatan Terbaik Hadapi Bhayangkara FC, Persija Jakarta Mau Kembali ke Jalur Kemenangan