Suara.com - Per Weihrauch adalah seorang pemain asal Denmark yang pernah diprediksi bakal bersinar di kancah sepak bola dunia. Permainannya memang tidak diragukan, tapi sayangnya, karier mantan pemain Chelsea itu tenggelam akibat cedera.
Saat masih berusia muda, Per Weihrauch sempat digadang-gadang menjadi salah satu pemain Denmark yang bakal bersinar. Tercatat, Per Weihrauch pernah bermain untuk tim muda Ajax Amsterdam dan Chelsea.
Saat masih berusia remaja, Weihrauch dilatih Thomas Frank di klub lokal Denmark, Hvidovre IF. Asisten manajer Hvidovre IF, Brian Riemer, menyatakan bahwa Weihrauch adalah pemain yang memiliki kemampuan lengkap.
“Dia suka masuk dari posisi sayap dalam formasi 4-3-3, tapi dia juga bisa bermain sebagai striker,” kata Riemer, dikutip dari The Sun.
“Fisiknya yang bagus, cerdas, kemampuan menembaknya hebat, sentuhan pertamanya sempurna, dan bagus di dalam kotak penalti. Ia juga mampu menyundul dengan baik.”
"Dia adalah salah satu pemain yang bisa menciptakan sesuatu untuk rekan setimnya atau melakukannya sendiri. Dia adalah pemain dengan bakat fantastis,” lanjutnya.
Pada tahun 2006, Per Weihrauch dibawa ke Cobham. Di sanalah dia mampu membuat pelatih tim muda Chelsea saat itu, Brendan Rodgers, terkesan.
“Saya ingat Per. Dia adalah pemain muda yang sangat berbakat dari binaan Ajax. Dia adalah pemain sayap, tetapi kuat secara fisik,” kata Brendan Rodgers, dikutip dari The Sun.
“Dia bisa bermain di beberapa posisi. Dia bisa melebar di kedua sisi, atau dia bisa bermain sebagai striker maupun second striker. Dia sangat berbakat dalam menguasai bola,” lanjutnya.
Baca Juga: Raih Pemain Terbaik UEFA, Jorginho: Rasanya Luar Biasa
Brendan Rodgers mengatakan, Weihrauch datang ke Chelsea saat berusia 17 tahun. Namun, sebetulnya pemain ini sudah tak layak bermain di tim junior.
Cedera Parah Hancurkan Karier Weihrauch
Meskipun baru saja memulai perjalanan yang indah di London, Per tak bisa lepas dari masalah cederanya. Bagi Chelsea, itu adalah pertaruhan.
“Kami tahu tentang masalah cedera yang dia alami. Namun, kami ingin memberinya kesempatan,” kata Frank Arnesen, pelatih yang membawa Weihrauch ke Chelsea.
“Jadi dia bisa kembali ke level aslinya. Dia akan menjadi pemain hebat. Dia memainkan beberapa pertandingan, melakukannya dengan baik. Namun, sayangnya dia cedera lagi,” sambungnya.
Setelah diperiksa menggunakan CT Scan, jaringan perut di sekitar hamstringnya mengalami masalah.
Berita Terkait
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Chelsea Kalah di Kandang, Cole Palmer Ngamuk, Enzo Maresca Bereaksi Santai
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal ke Puncak, Liverpool Naik, Chelsea Tertekan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Ole Romeny Kaget Bisa Bela Timnas Indonesia, Baru Tahu Neneknya Lahir di Medan
-
Kalah 2-3 dari Malut United, Pelatih Borneo FC Soroti Kepemimpinan Wasit
-
Ole Romeny Beberkan Keajaiban yang Didapatnya Usai Pilih Bela Timnas Indonesia
-
Media Kanada Ungkap John Herdman Sudah Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Disebut Duet Bek Terbaik Serie A, Partner Jay Idzes Beri Respons Berkelas
-
Inter Milan Tutup 2025 dengan Memimpin Klasemen Liga Italia
-
Bocoran Media Belanda, Jordi Cruyff Sepakat Jadi Direktur Teknik Ajax Amsterdam
-
Napoli Bungkam Cremonese, Rasmus Hojlund Perdaya Emil Audero Dua Kali
-
Statistik Impresif Jay Idzes Saat Sassuolo Tahan Imbang Bologna
-
Jay Idzes Tampil Solid, Bantu Sassuolo Petik Satu Poin dari Markas Bologna