- Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny, merasa sangat kecewa akibat kegagalan tim lolos ke Piala Dunia 2026.
- Romeny mengalami cedera patah kaki saat pemusatan latihan Oxford United di Indonesia, namun tetap bermain demi Indonesia.
- Ia juga merasakan dampak tambahan akibat pemecatan pelatih favoritnya, Patrick Kluivert, menyusul hasil kualifikasi tersebut.
Suara.com - Kegagalan Timnas Indonesia melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 menyisakan luka batin yang sangat mendalam bagi penyerang andalan, Ole Romeny.
Pemain yang kini memperkuat Oxford United tersebut mengaku batinnya tersiksa setiap kali topik mengenai turnamen sepak bola terakbar itu dibahas di sekitarnya.
Rasa sakit itu semakin terasa nyata mengingat pengorbanan fisik luar biasa yang telah ia lakukan demi membela Merah Putih di babak kualifikasi.
Romeny menceritakan pengalaman pahitnya saat mengalami cedera parah ketika mengikuti pemusatan latihan klub di Indonesia sebelum agenda timnas.
"Kami pergi ke pemusatan latihan dengan Oxford di Bandung musim panas ini dan kami juga pergi ke Bali," kata Romeny dalam wawancara dengan media Belanda, De Gelderlander dikutip pada Senin (29/12/2025).
Ia mengaku senang bisa melihat keindahan nusantara, namun momen itu berubah menjadi mimpi buruk akibat insiden di lapangan.
"Dengan begitu saya bisa melihat semua sisi Indonesia: itu sangat bagus, (tapi) saya mematahkan kaki saya di Indonesia setelah tendangan yang mematikan saya," lanjutnya mengenang momen nahas tersebut.
Cedera metatarsal itu memaksanya naik meja operasi di Amsterdam demi mengejar target pulih untuk laga krusial bulan Oktober melawan Arab Saudi dan Irak.
"Patah metatarsal: Saya pernah mengalaminya sekali sebelumnya, tetapi sekarang saya harus menjalani operasi," jelas Romeny.
Baca Juga: Ole Romeny Kaget Bisa Bela Timnas Indonesia, Baru Tahu Neneknya Lahir di Medan
"Tujuan saya adalah menjadi fit di bulan Oktober, karena saat itulah pertandingan terpenting Indonesia akan dimainkan," ujarnya penuh tekad.
Meski belum pulih seratus persen saat itu, Romeny memaksakan diri tampil membela Garuda dengan modal nekat dan cinta pada negara.
"Saya memainkan pertandingan internasional itu terutama dengan hati saya, dengan perasaan, dengan adrenalin," ungkap eks pemain FC Utrecht itu.
Sayangnya, segala pengorbanan darah dan keringat itu berakhir pilu karena Indonesia gagal lolos, meninggalkan trauma tersendiri bagi sang pemain.
"Ketika saya mendengar seseorang berbicara tentang Piala Dunia sekarang, hati saya terasa sakit," aku Romeny menggambarkan perasaannya.
"Dan itu hanya akan menjadi lebih buruk sekarang setelah turnamen semakin dekat," tambahnya dengan nada sedih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kembali ke GBK, Van Basty Souza Siap Jadi Motor Persija Hantam Bhayangkara FC
-
Saga Mees Hilgers Vs FC Twente Bisa Berakhir di Bursa Transfer Januari 2026
-
Prediksi Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
-
PSSI Kehilangan Sosok Penting Jelang Pergantian Tahun? Ajax Sepakat Rekrut Jordi Cruyff
-
Strategi Khusus Ricky Nelson Bawa Persija Jakarta Raih Poin Penuh Kontra Bhayangkara FC
-
Francesco Pio Esposito Menggila! Chivu Sebut Bintang Muda Inter Milan Tak Tergantikan
-
PSSI Mode Hemat, Gaji John Herdman Jauh di Bawah Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
-
Rasmus Hojlund Berkembang Pesat, Antonio Conte: Dia Masih Sangat Muda
-
Tampil Tanpa Kekuatan Terbaik Hadapi Bhayangkara FC, Persija Jakarta Mau Kembali ke Jalur Kemenangan
-
Beda Nasib Bintang Garuda di Serie A: Jay Idzes Curi Poin, Emil Audero Dibombardir Napoli