Suara.com - Kartu merah dalam sepak bola menjadi tanda bahwa seorang pemain telah melakukan pelanggaran yang tak dapat ditolerir lagi atau kerap menyalahi aturan berkali-kali.
Jika menilik sejarahnya, kehadiran kartu di sepak bola pertama kali dicetuskan oleh wasit asal Inggris, Ken Aston. Ide munculnya kartu lahir akibat perbedaan bahasa di Piala Dunia 1962 Chile.
Saat itu, Ken Aston hendak mengeluarkan pemain di laga Chile vs Italia. Di laga tersebut, kedua tim bermain cenderung kasar dan Ken Aston yang bertindak sebagai wasit ingin mengeluarkan Giorgio Ferrini yang bermain secara brutal.
Karena perbedaan bahasa, Ken Aston tak bisa mengeluarkan Ferrini dari lapangan hingga akhirnya polisi ikut turun tangan mengeluarkan sang pemain.
Pasca pertandingan, Ken Aston mendapat ide untuk melahirkan simbol sebagai jembatan bahasa antara wasit dan pemain. Ide tersebut lahir setelah Ken Aston melihat lampu lalu lintas.
Sejak saat itu, kartu kuning dan kartu merah diterapkan di sepak bola dengan makna yang sama seperti lampu lalu lintas yakni kuning sebagai peringatan dan merah sebagai berhenti melaju untuk kendaraan atau berhenti bermain untuk sepak bola.
Sejak saat itu, kartu merah mengalami perkembangan di mana salah satunya hukuman yang didapatkan pemain akan bertambah menjadi larangan bermain dalam beberapa laga jika mendapat kartu merah secara langsung.
Meski memiliki efek jera cukup besar, nyatanya kartu merah tak membuat sejumlah pemain takut untuk bermain arogan atau cenderung brutal.
Berikut 5 pemain yang mengoleksi banyak kartu merah sepanjang karier mereka.
Baca Juga: Terang-terangan, Presiden Barcelona Akui Tak Senang Lihat Messi Debut di PSG
1. Gerardo Bedoya (46 Kartu Merah)
Gerardo Bedoya bisa dikatakan sebagai pemain paling brutal di sepanjang sejarah sepak bola hingga detik ini. Bagaimana tidak, sepanjang kariernya, ia mendapat kartu merah sebanyak 46 kali.
Bedoya kerap mendapat kartu merah karena posisinya sebagai gelandang bertahan yang harus cekatan agar lawan gagal masuk ke pertahanan terakhir timnya.
Tak jarang, ia melakukan pelanggaran demi menuntaskan tugasnya untuk mencegah serangan lawan masuk ke area pertahanan timnya.
Bedoya sendiri banyak menghabiskan kariernya di Amerika Latin yang dikenal dengan gaya bermain keras dan tak pandang bulu.
2. Cyril Rool (27 Kartu Merah)
Berita Terkait
-
Pemain Keturunan Solo Cetak Brace di ACL 2, Bisa Jadi Solusi Lini Serang Timnas Indonesia?
-
Intip Rating Pemain Timnas Indonesia di EA FC 26
-
Pemain Belakang Timnas Indonesia Bikin Heboh Pekan Ini: Audero hingga Pattynama Tampil Gahar!
-
Pelatih Keturunan Belitung Terancam Dipecat Ajax Gara-gara Inter Milan
-
Bagaimana Nasib Proyek Naturalisasi Timnas Indonesia Usai Erick Thohir Jabat Menpora?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Blak-blakan Soal Nasib Tragis Mees Hilgers, Pelatih FC Twente: Tidak Akan Berubah
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang