Berjalannya Galatama sendiri sama sekali tak mengganggu Perserikatan. Pasalnya, kedua kompetisi ini tak saling berikatan baik dalam pengelolaan klub dan pengelola liga.
Mudahnya, jika Perserikatan berisikan tim-tim dari daerah dan menggunakan APBD, Galatama diisi oleh klub-klub yang dananya didapat dari perusahaan swasta.
Karena model penyelenggaraan dan sistem yang dimiliki, Galatama pun sempat menjadi acuan liga profesional di sepak bola Asia.
Bahkan, ada pula rumor yang beredar bahwa Galatama menjadi bahan studi pembuatan J-League yang saat ini menjadi kompetisi terpopuler di Asia.
Dari Galatama pula, banyak pemain hebat lahir. Bahkan banyak yang menyebut bahwa kompetisi ini lebih baik dari Perserikatan secara permainan, mengingat Perserikatan memiliki semangat untuk pembinaan pemain.
Sederet pemain bintang pun banyak mengisi Galatama. Sebut saja Ricky Yakobi, Bambang Nurdiansyah, Zulkarnain Lubis, dan lain-lain.
Tak hanya pemain lokal, Galatama juga pernah dihuni oleh para pemain asing seperti Fandi Ahmad yang sempat membawa Niac Mitra Surabaya menjadi juara.
Sayangnya, aturan penggunaan pemain asing di Galatama ini dihapuskan oleh ketua PSSI kala itu, Sjarnoebi Said.
Nyatanya, pelarangan penggunaan pemain asing ini menjadi salah satu penyebab merosotnya pamor Galatama bersamaan dengan munculnya skandal dan pengelolaan yang tidak profesional.
Baca Juga: Link Live Streaming PSM Makassar Vs Persebaya, Liga 1, 18 September
Hingga akhirnya, pada tahun 1994 PSSI meleburkan Galatama dan Perserikatan menjadi satu kompetisi yang bernama Liga Indonesia.
[Penulis: Zulfikar Pamungkas]
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Baru OTW, Arab Saudi Geber Latihan Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kakang Rudianto dan Robi Darwis Dipanggil Timnas U-23 untuk SEA Games 2025
-
Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Protes PSSI Soal Wasit Masih Diabaikan AFC
-
Kiper Timnas Indonesia Numpuk Lawan Arab Saudi dan Irak, Begini Penjelasan PSSI
-
Pemain Timnas Indonesia Hokky Caraka Diduga Terseret Skandal DM Instagram Tak Pantas
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Lupakan Liverpool, Marc Guehi Fokus ke Crystal Palace
-
Arab Saudi Panaskan Mesin, Herve Renard Siapkan Senjata Rahasia Lawan Indonesia
-
Ole Romeny Siap Tempur? Manajer Timnas Indonesia Akui Belum 100 Persen Fit
-
Dibekukan FC Twente dan Dicoret Timnas Indonesia, Nilai Pasar Mees Hilgers Turun Drastis
-
Minus Ole Romeny dan Emil Audero, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Liga Europa: Pelatih AS Roma Waspadai Satu Pemain Lille, Calvin Verdonk?
-
Alasan PSSI Cari Hotel hingga Bus Sendiri Selama di Arab Saudi, Ada Gangguan Keamanan?
-
Sumardji Buka Suara: Mengapa Ivar Jenner Jadi Andalan Kunci di SEA Games 2025?
-
Arab Saudi Tutup Rapat Latihan, Takut Diintip Timnas Indonesia dan Irak?
-
Thomas Muller Pecahkan Rekor, Jadi Pemain Jerman Tersukses dengan 35 Trofi