· Argumen terhadap keputusan wasit
· Buang-buang waktu
· Water Break
· Pengambilan keputusan VAR
Sederet faktor ini membuat wasit ke-4 harus menentukan waktu tambahan yang wajib dipatuhi pengadil lapangan.
Dengan kata lain, pengadil di lapangan pun harus mematuhi durasi yang ditentukan. Dengan catatan boleh menambah durasi, namun tak boleh kurang dari waktu yang telah ditentukan.
Dikutip dari laman Football Stadiums, masa Injury Time saat ini tak sepenuhnya akurat. Adanya penambahan waktu yang diberikan wasit sejatinya hanyalah kesepakatan wasit dan wasit ke-4 bukan karena faktor buang-buang waktu seperti yang tertulis dalam aturan.
Definisi buang-buang waktu yang termasuk dalam panduan FIFA dan FA tak menjelaskan secara spesifik apa saja kegiatan yang masuk kategori membuang-buang waktu. Alhasil, buang-buang waktu masih diperagakan oleh para pemain dengan cara yang berbeda-beda.
Sebagai contoh ada tendangan ke gawang di mana kiper akan membuang waktu dengan mengubah posisi bola atau menarik kaus kakinya.
Baca Juga: PON Papua: Pelatih Tim Sepak Bola Putra Papua Puji Kedalaman Skuadnya
Lain pula dengan Outfield Player yang membuang-buang waktu saat melakukan lemparan ke dalam dengan menahan bola dan saat mengambil tendangan bebas.
Meski demikian, wasit memiliki hak istimewa untuk menghukum pemain dengan memberi kartu kuning kepada pemain yang dianggap mengulur-ulur waktu.
Masih dalam laman yang sama, laman statistik FiveThirtyEight menyebutkan pada Piala Dunia 2018 lalu, rata-rata tambahan waktu yang diberikan di 2 babak akhir adalah 6 menit 59 detik.
Merujuk aturan FIFA, seharusnya rata-rata masa Injury Time pada Piala Dunia 2018 adalah 13 menit 10 detik. Sehingga, adanya ketidakselarasan yang masih berlangsung antara aturan dan kenyataan di sepak bola saat ini.
Maka jangan heran, saat ini muncul ide bahwa sepak bola akan meniru basket yakni saat bola keluar lapangan atau terdapat insiden, waktu pertandingan akan dihentikan.
Ide ini semata-mata ditelurkan agar tak ada kejadian buang-buang waktu sehingga tak ada tim yang dirugikan maupun diuntungkan.
Berita Terkait
-
4 Pemain Keturunan Arab yang Bikin Sepak Bola Indonesia Lebih Bergairah
-
Tingkatkan Kualitas Pelatih, PSSI Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Lisensi D Nasional
-
Skandal Naturalisasi Memanas, Rodrigo Holgado Siap Lawan Sanksi FIFA
-
Resmi Bergulir! Ribuan Warga Meriahkan Turnamen Sepak Bola Antardesa di Tangerang
-
Liga Sepak Bola Putri U-15 & U-18 Digelar di 4 Kota, Jaring Bintang Masa Depan Indonesia
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Respons Patrick Kluivert Soal Wasit Kuwait Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Jordi Alba Umumkan Pensiun Akhir Musim Ini, Akhiri Karier Cemerlang di Inter Miami
-
Jelang Lawan Arab Saudi, Calvin Verdonk Justru Latihan Terpisah di Timnas Indonesia
-
Herve Renard Peringatkan Timnas Indonesia, Arab Saudi Semakin Kuat sejak Kalah di Jakarta
-
Herve Renard Sesumbar akan Bawa Arab Saudi Lolos Piala Dunia Tiga Kali Beruntun
-
15 Pemain dari Luar Negeri, Patrick Kluivert Puas dengan Komposisi Skuad Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert: Saya Tidak Takut Hadapi Arab Saudi
-
Beda dengan Dulu, Jay Idzes Nilai Timnas Indonesia Kini Lebih Matang untuk Bungkam Arab Saudi
-
Optimis! Jay Idzes Tegaskan Lolos ke Piala Dunia 2026 Bukan Hal Mustahil
-
Patrick Kluivert Kantongi Kelemahan Pakar Set Piece Arsenal di Arab Saudi?