Suara.com - Pelatih tim sepak bola putra Kalimantan Timur (Kaltim) Rahmat Hidayat mengungkapkan anak asuhnya sudah siap untuk menghadapi Jawa Timur dalam partai perebutan medali perunggu PON Papua di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Kamis (14/10/2021).
"Kami siap menghadapi Jatim untuk merebut (medali) perunggu," ujar Rahmat saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (13/10/2021).
Menurut Rahmat, saat ini anak-anak asuhnya dalam kondisi baik dan beberapa pemain yang kemarin sempat cedera sudah mulai membaik serta siap untuk bertanding esok hari.
Selain itu, ia juga mengatakan sudah memperbaiki sektor pertahanan mereka setelah menderita kekalahan telak 1-5 pada pertemuan pertama mereka dengan Jawa Timur di babak enam besar PON Papua.
"Kondisi anak-anak sendiri Alhamdulillah baik, yang kemarin cedera sudah mulai membaik dan siap bertanding besok. Sektor pertahanan sudah kita benahi," jelas Rahmat.
Lebih lanjut, ia memastikan Kaltim sudah siap untuk bertarung melawan Jatim meski hanya memiliki waktu beristirahat satu hari setelah pada Selasa (12/10/2021) kemarin baru memainkan laga semifinal menghadapi Papua.
Ia mengakui jika waktu istirahat yang cukup akan berpengaruh untuk mengembalikan stamina dan kebugaran para pemain. Meski demikian, ia menegaskan timnya sudah siap untuk bertanding esok hari.
"Masa istirahat sangat berpengaruh untuk mengembalikan stamina dan kebugaran pemain, tapi memang jadwal sudah ditetapkan oleh panitia, jadi kita harus siap," tegas Rahmat.
Tim sepak bola putra Kalimantan Timur akan berhadapan dengan Jawa Timur pada pertandingan perebutan medali perunggu PON Papua di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura.
Baca Juga: PON Papua: Lifter Maria Magdalena Ingin Jadi ASN Usai Persembahkan Emas
Sebelumnya, Kalimantan Timur gagal melaju ke partai final setelah takluk 1-5 dari tim tuan rumah pada laga semifinal di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (12/10/2021).
Berita Terkait
-
DBON Kaltim Tercoreng! Kadispora dan Mantan Ketua Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Ratusan Miliar
-
Dilanda Kemarau, Waduk Dawuhan Madiun Mengering
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Emil Dardak Ungkap Kejanggalan dalam Aksi Pembakaran Gedung Grahadi
-
Bongkar Sifat Weton Kamis Pon 11 September 2025: Pendiam Tapi Dihormati Bak Sumur Sinaba
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China
-
Rapor Pemain Indonesia di Liga Thailand 2025, Siapa yang Paling Bersinar Musim Ini?
-
Beda Gaji Bak Langit dan Bumi, Emil Audero Lebih Jago Dibanding Kiper Juventus
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Stadion San Siro Akan Rata dengan Tanah, AC Milan-Inter Banjir Cuan
-
Conte Murka! Kartu Merah Di Lorenzo Hancurkan Rencana, Kevin De Bruyne Jadi Korban
-
Tiga Kontroversi Wasit Sivakorn Pu-udom Bikin Suporter Timnas Indonesia Cemas Hadapi Irak
-
Hasil Super League: Bungkam Persik, Bhayangkara FC Mulai Ancam Papan Atas Klasemen