Suara.com - Ritual unik dilakukan Antonio Conte, salah satu manajer top dunia yang kini menangani Tottenham Hotspur di markas klub kebanggaan masyarakat London Utara itu.
Teka-teki kelanjutan karier Antonio Conte akhirnya terjawab, Tottenham Hotspur menjadi pelabuhan baru pria berusia 52 tahun itu.
Usai resmi ditunjuk sebagai manajer baru Tottenham Hotspur, terdapat hal unik yang dilakukan Antonio Conte di markas The Lilywhites.
Antonio Conte resmi diumumkan sebagai manajer baru Spurs pada Selasa (2/11/2021) dan langsung terbang ke London sehari setelahnya.
Gerak cepat Spurs ini tak lepas dari kekalahan mereka dari Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-10, 30 Oktober lalu.
Hasil itu membuat Spurs terjerembab ke papan tengah klasemen sementara, tepatnya di posisi kesembilan dan merupakan kekalahan kelima di Premier League.
Conte yang sebelumnya dilaporkan menolak Spurs dan memilih Newcastle United langsung menepis dengan aksi tak terduga di markas tim barunya.
Untuk mengenal lingkungan baru timnya, hal pertama yang dilakukan Conte sebagai manajer baru Spurs adalah menginap di tempat latihan klub London Utara itu.
Dilansir dari Telegraph, hal itu dilakukan Conte usai menyelesaikan pembicaraan pada Senin (1/11/2021) malam waktu setempat di Hotspur Way.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Antonio Conte Resmi Jadi Pelatih Tottenham Hotspur
Walaupun sebenarnya hal ini sebelumnya lebih dulu dilakukan The Special One, Jose Mourinho usai resmi menukangi Spurs pada 2019 lalu.
Meski begitu Conte harus absen pada sesi latihan perdana bersama timnya, karena harus menunggu konfirmasi izin kerja.
Namun Conte sudah bertemu dengan pemain, ofisial dan staf klub serta nantinya bakal memantau latihan anak asuhnya dari jarak jauh.
Conte sudah merasa tak sabar untuk mulai bekerja, kembali ke Liga Inggris salah satu kompetisi yang pernah ia taklukan bersama Chelsea beberapa musim yang lalu.
"Saya tidak sabar untuk mulai bekerja untuk menyampaikan kepada tim dan para penggemar gairah," ucap Conte dikutip dari Daily Star.
"Mentalitas, dan tekad yang selalu membedakan saya, sebagai pemain dan sebagai pelatih." imbuhnya.
Ritual unik dilakukan Antonio Conte, salah satu manajer top dunia yang kini menangani Tottenham Hotspur di markas klub kebanggaan masyarakat London Utara itu.
Teka-teki kelanjutan karier Antonio Conte akhirnya terjawab, Tottenham Hotspur menjadi pelabuhan baru pria berusia 52 tahun itu.
Usai resmi ditunjuk sebagai manajer baru Tottenham Hotspur, terdapat hal unik yang dilakukan Antonio Conte di markas The Lilywhites.
Antonio Conte resmi diumumkan sebagai manajer baru Spurs pada Selasa (2/11/2021) dan langsung terbang ke London sehari setelahnya.
Gerak cepat Spurs ini tak lepas dari kekalahan mereka dari Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-10, 30 Oktober lalu.
Hasil itu membuat Spurs terjerembab ke papan tengah klasemen sementara, tepatnya di posisi kesembilan dan merupakan kekalahan kelima di Premier League.
Conte yang sebelumnya dilaporkan menolak Spurs dan memilih Newcastle United langsung menepis dengan aksi tak terduga di markas tim barunya.
Untuk mengenal lingkungan baru timnya, hal pertama yang dilakukan Conte sebagai manajer baru Spurs adalah menginap di tempat latihan klub London Utara itu.
Dilansir dari Telegraph, hal itu dilakukan Conte usai menyelesaikan pembicaraan pada Senin (1/11/2021) malam waktu setempat di Hotspur Way.
Walaupun sebenarnya hal ini sebelumnya lebih dulu dilakukan The Special One, Jose Mourinho usai resmi menukangi Spurs pada 2019 lalu.
Meski begitu Conte harus absen pada sesi latihan perdana bersama timnya, karena harus menunggu konfirmasi izin kerja.
Namun Conte sudah bertemu dengan pemain, ofisial dan staf klub serta nantinya bakal memantau latihan anak asuhnya dari jarak jauh.
Conte sudah merasa tak sabar untuk mulai bekerja, kembali ke Liga Inggris salah satu kompetisi yang pernah ia taklukan bersama Chelsea beberapa musim yang lalu.
"Saya tidak sabar untuk mulai bekerja untuk menyampaikan kepada tim dan para penggemar gairah," ucap Conte dikutip dari Daily Star.
"Mentalitas, dan tekad yang selalu membedakan saya, sebagai pemain dan sebagai pelatih." imbuhnya.
Penulis: Eko Isdiyanto
Berita Terkait
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Resmi! Daniel Levy Tinggalkan Tottenham Setelah 25 Tahun, Fans Bersorak
-
Napoli Cuma Menang Tipis, Conte Sebut Pertandingan Bisa Berakhir 0-0
-
Gagal Dapatkan Eberechi Eze, Tottenham Hotspur Resmikan Transfer Xavi Simons
-
Eksperimen Pep Berujung Petaka: Manchester City Tertinggal 0-2 dari Spurs
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil