Suara.com - Nama pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag menjadi tren belakangan ini menyusul hasil minor yang didapatkan Manchester United dan Barcelona.
Erik ten Hag digadang-gadang menjadi pelatih baru Manchester United yang tengah terpuruk bersama Ole Gunnar Solskjaer atau bagi Barcelona yang baru memecat Ronald Koeman.
Tak hanya Man United dan Barcelona yang dikaitkan dengan nama Ten Hag. Ada tim kaya baru, Newcastle United yang juga menggodanya untuk meninggalkan Ajax.
Namun setiap kabar ini lambat laun menguap begitu saja. Pasalnya, Ten Hag diyakini masih ingin menukangi Ajax untuk musim ini dan musim selanjutnya.
Apalagi, pelatih berusia 51 tahun tersebut beberapa waktu lalu meneken kontrak anyar bersama De Godenzonen hingga Juni 2023 mendatang.
Bukan tanpa alasan Ten Hag menjadi incaran banyak klub. pasalnya, ia mampu meracik skuad muda Ajax berbicara di kancah Eropa.
Hal tersebut terbukti kala anak asuhnya menembus semifinal Liga Champions 2018/19 dengan mengalahkan tim papan atas seperti Real Madrid dan Juventus.
Untuk kancah domestik, sejak menukangi Ajax pada 2017, Ten Hag telah mempersembahkan lima gelar domestik seperti juara Eredivisie Belanda, KNVB Cup, dan Piala Super Belanda atau Piala Johan Cruyff.
Untuk itu, artikel ini akan membahas fakta mengenai sosok Erik ten Hag yang jarang diketahui banyak penikmat sepak bola. Berikut rangkumannya.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam: Ronaldo Selamatkan Man United, Barcelona Menang Tipis
1. Mantan Pemain Profesional
Erik ten Hag memulai kariernya di sepak bola sebagai pemain sebelum terjun ke dunia kepelatihan. Sayangnya, kariernya semasa bermain kalah mentereng ketimbang kiprahnya sebagai juru taktik.
Ten Hag diketahui menghabiskan kariernya sebagai pemain di Belanda. Ia berposisi sebagai bek tengah di mana klub yang paling lama dibelanya adalah FC Twente.
Ia memulai kariernya dari 1989 dan gantung sepatu pada 2002. Sepanjang kariernya sebagai pemain, ia hanya mampu meraih satu gelar yakni KNVB Cup pada musim 2000/01.
2. Awal Kepelatihan
Pasca gantung sepatu pada 2002, Erik ten Hag berkecimpung di dunia kepelatihan di mana ia memulai karier melatih dari tim muda FC Twente hingga akhirnya menjadi asisten pelatih tim senior pada 2006.
Setelah menimba ilmu di FC Twente, Ten Hag menyeberang ke PSV Eindhoven juga sebagai asisten pelatih. Karier pertamanya sebagai pelatih pun baru ia dapatkan pada tahun 2012 kala menukangi Go Ahead Eagles.
3. Rekan Guardiola dan Pernah Melatih Bayern Munich
Dalam perjalanan kariernya sebagai pelatih, Ten Hag pernah menukangi Bayern Munich. Tepatnya menukangi tim kedua Bayern Munich pada 2013.
Saat menukangi tim kedua Bayern Munich, Ten Hag menimba ilmu dari pelatih tim utama Die Roten kala itu, yakni Pep Guardiola.
Setelah merasa cukup dengan ilmu yang didapatnya, Ten Hag pun lantas meninggalkan Jerman dua tahun kemudian dan kembali ke Belanda dengan menukangi FC Utrecht.
Ilmu yang ia dapat pun mampu ia terapkan dengan baik di mana ia berhasil membawa FC Utrecht finis di tempat kelima dan menembus Kualifikasi Liga Europa.
4. Mengukir Kisah Manis dengan Ajax
Kisah sukses Ten Hag di FC Utrecht membuat Ajax lantas meminangnya pada 2017. Tak butuh waktu lama, ia membawa De Godenzonen berbicara di pentas Eropa.
Bermodalkan skuat muda, Ten Hag mampu membawa Ajax menembus semifinal Liga Champions 2018/19 dengan melewati hadangan tim-tim besar.
Di babak grup, Ajax mampu mengimbangI Bayern Munich. Di fase Knock Out, Real Madrid dan Juventus harus merasakan apiknya taktik Ten Hag.
5. Filosofi dalam Melatih
Sebagai pelatih, Ten Hag mengusung filosofi Johan Cruyff yakni mengandalkan pressing, penguasaan bola dan pergerakan tanpa bola.
Di tangannya, Ajax bermain atraktif meski secara materi tak memiliki banyak nama besar atau pemain mahal layaknya klub-klub besar Eropa lainnya.
Filosofi ini pun membawa Ten Hag mengukir catatan apik sejauh ini di mana di tangannya De Godenzonen punya persentase kemenangan sebesar 73,18 persen.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas
Tag
Berita Terkait
-
Cristiano Ronaldo Puji Semangat Pantang Menyerah Manchester United di Bergamo
-
Sinar Ansu Fati Cs Silaukan Mata Pelatih Dynamo Kyiv
-
Jadi Pahlawan Kemenangan Barcelona, Ansu Fati Dedikasikan Golnya untuk Sergio Aguero
-
8 Fakta Menarik Usai Duel Atalanta vs Manchester United Berakhir Imbang 2-2
-
Gasperini Bangga dengan Atalanta, Sesali Gol "Ajaib" Cristiano Ronaldo
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dear Marselino Ferdinan! Pesan Pelatih AS Trencin: Saya Bukan Teman, Gak Boleh Manja
-
Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Sah ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija
-
Garuda Muda Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Tempel Ketat Korea Selatan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
AS Trencin, Klub Anyar Marselino Ferdinan Dari Slovakia Rasa Indonesia
-
Gabung ke AS Trencin, Marselino Ferdinan Dilatih 'Musuh' Nathan Tjoe-A-On
-
Viral! Wasit Wanita FIFA Dihantam Pemain Kolombia, Lapangan Jadi Ricuh
-
Bek MU: Christian Eriksen Cabut Biasa Aja, Rasmus Hojlund Hengkang Bikin Kaget
-
Luis Suarez Kambuh Lagi! Dihukum Berat Gara-Gara Ludahi Pelatih Lawan
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Buffon Starter, Struick di Bench