Suara.com - Hadirnya jersey anyar jelang bergulirnya kompetisi jadi hal yang paling ditunggu-tunggu oleh fan sepak bola. Beberapa alasan, itulah cara mereka mendukung klub kesayangan mereka.
Sebagian lain, adalah bentuk kecintaan terhadap klub. Di sepak bola Indonesia, ikut membeli jersey, juga berarti ikut membantu keuangan tim.
Tapi apa jadinya jika apa yang sudah ditunggu-tunggu malah bikin fan kecewa. Alih-alih bangga menggunakan jersey klub atau pemain idola, justru malah bikin malu.
Bolatimes sudah merangkum dari sejumlah sumber deretan jersey yang dianggap buruk. Silakan disimak:
1. Timnas Kamerun
Pada 2002, Timnas Kamerun mencuri perhatian lantaran jersey mereka tak memiliki lengan. Produsen Puma adalah pemasok jersey tersebut di Piala Dunia.
FIFA kemudian menegur Timnas Kamerun. Salah satu juru bicara mereka, Keiter Cooper, menyatakan bahwa jersey Timnas Kamerun merupakan rompi, alih-alih sebaliknya.
2. Cardiff City
Cardiff identik dengan warna biru. Bahkan julukan klub sendiri adalah Burung Biru.
Baca Juga: Pulang ke Barcelona, Dani Alves: 5 Tahun Berjuang, Saya Seperti Orang Gila
Namun, pada musim 2012/13, klub melakukan improvisasi terhadap jersey. Mereka mengeluarkan jersey dengan corak merah. Selain itu, burung di lambang juga diganti naga.
Hal ini ditempuh untuk memperluas pasar penjualan jersey. Alih-alih disambut baik fan, mereka dituntut untuk mengembalikan warna kebesaran klub.
3. Barcelona
Barcelona identik dengan jersey dua strip garis vertikal. Namun, setelah 115 tahun atau tepatnya 2015, mereka beralih ke horizontal.
Namun, langkah itu dikecam oleh para fan. Surat kabar Spanyol menyebut bahwa survey ketidak tertarikan fan Blaugrana dengan desain itu menyentuh 78 persen.
4. Manchester City
Pada musim 2012/12, produsen Puma menjadi partner Man City dalam penyedia jersey. Nah, satu desain kemudian mendapat cemoohan dari para fan.
Berita Terkait
-
Marc-Andre ter Stegen 'Diusir' Halus, Boleh Tentukan Masa Depannya Sendiri
-
Putra Mahkota Arab Saudi Siapkan Tawaran Fantastis Rp195 T Akuisisi Raksasa Eropa
-
Pepet Barcelona di Puncak Klasemen, Xabi Alonso Kritik Wasit Usai Kemenangan Real Madrid
-
Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid Pepet Barcelona di Puncak Usai Menang 2-1 Atas Alaves
-
Mikel Arteta ke Real Madrid atau Barcelona? Pengamat Nilai Pelatih Arsenal Punya Opsi Hengkang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Thom Haye Bongkar Fakta Mengejutkan Usai Persib Dikalahkan MU
-
Senne Lammens Jadi Sosok Paling Berjasa Selamatkan Manchester United Dari Kekalahan
-
Status Kapten Timnas Indonesia Disebut Jadi Pertimbangan AC Milan Rekrut Jay Idzes
-
Dijebol 4 Gol Bournemouth, Pertahanan Manchester United Kenapa Bapuk Banget?
-
Usia Sudah 41 Tahun, Thiago Silva Masih Berambisi Tampil di Piala Dunia 2026
-
Marc-Andre ter Stegen 'Diusir' Halus, Boleh Tentukan Masa Depannya Sendiri
-
Panas Manchester United vs Bournemouth, Adu Otot Diogo Dalot hingga Bruno Fernandes Kesal
-
Perpanjang Kontrak 5 Tahun, AC Milan Ikat Alexis Saelemaekers hingga 2031
-
Takehiro Tomiyasu Dapatkan Klub Baru usai Berpisah dengan Arsenal
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Masuk Bursa Gantikan Arne Slot di Liverpool