3 Fakta Nguyen Quang Hai, Gelandang Vietnam yang Diwaspadai Pelatih Timnas Indonesia

Suara.com - Shin Tae-yong menyebut Nguyen Quang Hai sebagai salah satu pemain lawan yang berbahaya jelang laga Timnas Indonesia vs Vietnam di Piala AFF 2020 .

Duel sengit di Grup B Piala AFF 2020 dijadwalkan berlangsung pada Rabu (15/12/2021) pukul 19:30 WIB. Menurut Shin, Vietnam memang menjadi lawan yang paling berat.

Salah satu sosok yang bikin Vietnam makin berbahaya adalah kehadiran Quang Hai. Gelandang berusia 24 tahun tersebut merupakan motor serangan Vietnam.

Kehebatan Quang Hai dibuktikan dengan sumbangan satu golnya saat melawan Malaysia di laga sebelumnya.

Lantas, fakta apa saja yang dimiliki oleh pemain yang kini memperkuat klub asal Vietnam, Ha Noi, tersebut. Berikut ulasannya.

1. Pengalaman Luar Biasa di Level Internasional

Quang Hai tercatat sudah membela Vietnam sejak usianya 14 tahun. Dia pernah bergabung dengan U-16 Vietnam hingga akhirnya menembus Vietnam U-19 pada 2014.

Pencapaian itu pun membuat Quang Hai bisa mencicipi atmosfer Piala Dunia U-20 bersama Vietnam.

Quang Hai juga pernah membela Vietnam U-23 di Piala Asia U-23 hingga ajang Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, dan SEA Games 2019. Quang Hai kemudian menembus timnas senior Vietnam di Piala AFF 2018.

Baca Juga: Media Vietnam Khawatir dengan 3 Pemain Indonesia meski Elkan Baggott Absen

Dia menjadi pemain terbaik turnamen dan membawa Vietnam menjadi juara. Kemudian di Piala Asia 2019, Quang Hai tampil ciamik dan memegang peranan penting atas keberhasilan Vietnam melaju hingga ke babak perempat final.

2. Gelandang Produktif

Meski berposisi sebagai gelandang, Quang Hai punya ketajaman yang sangat berbahaya. Ini dibuktikan dengan torehan 9 gol bersama Vietnam.

Quang Hai semakin berbahaya karena juga mampu menjadi kreator serangan yang ciamik. Hal ini jelas menjadi ancaman serius buat lini belakang Timnas Indonesia.

3. Pernah Bobol Gawang Indonesia

Dari 9 gol yang sudah dicetak Quang Hai di level timnas senior Vietnam, salah satu gol tersebut disarangkan olehnya ke gawang Indonesia.