Suara.com - Pelatih PSIM Yogyakarta Seto Nurdiantoro mengatakan kehilangan empat pemain mempengaruhi permainan timnya ketika dikalahkan RANS Cilegon FC pada semifinal Liga 2 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin.
Berbicara dalam konferensi pers virtual seusai laga, Senin, Seto mengungkapkan keempat pemain itu adalah Sugeng Effendi, Hapidin, Arif Satyayudha Alkanza dan Muhammad Ilhamul Irhaz. Mereka masih dibekap cedera.
"Untuk pertandingan hari ini, kemarin saya bicara pada press conference kami tidak bisa tampil full team, empat pemain tidak bisa tampil," kata Seto.
Menurut Seto, kehilangan empat pemain ini membuat PSIM kekurangan opsi pemain, meski begitu masih bisa menyulitkan RANS meski akhirnya kalah 0-3.
Dia menilai skuadnya sudah dapat menikmati pertandingan, namun ada kekurangan dalam menciptakan peluang dan tidak berjalannya aliran bola ke lini depan.
"Kami mencoba membuat sedikit perubahan dan membuat sulit RANS. Saya pikir di babak pertama, pertandingan berjalan imbang, sebelum terjadi penalti dan kita kemasukan," papar Seto.
"Saya pikir pemain sudah enjoy, sudah asik dan ada beberapa kekurangan kami di babak pertama dan kedua bagaimana kami menciptakan peluang, tapi ada hal yang tidak berjalan," sambung dia.
Kalah 0-3, Seto tetap mengapresiasi pemain-pemainnya dan percaya hasil ini yang terbaik dari Tuhan.
"Kami kemasukkan dua, tapi pada prinsipnya kami apresiasi perjuangan pemain. Mereka sudah kerja keras ingin memenangkan pertandingan, walaupun hasil tidak sesuai yang kami inginkan dan saya percaya ini hasil yang terbaik dari Tuhan," ungkap Seto seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Link Live Streaming Dewa United vs Persis Solo di Semifinal Liga 2
Kekalahan ini membuat PSIM akan melakoni pertandingan perebutan urutan ketiga Liga 2, Kamis, melawa pemenang pertandingan Martapura Dewa United melawan Persis Solo.
Tag
Berita Terkait
-
Memaksimalkan Jeda FIFA Match Day, PSIM Yogyakarta Gelar Uji Coba Meratakan Menit Bermain Skuad
-
PSIM Yogyakarta Panggil Pulang 2 Pemain dari TC Timnas Indonesia U-22, Kenapa?
-
PSIM Yogyakarta Melesat Tiga Besar Super League Usai Tundukkan Persik Kediri 2-1 di Bantul
-
Jelang Laga Bantul, Pelatih PSIM Waspadai Taktik Persik Kediri yang Lebih Sulit dari Dewa United
-
Anton Fase Comeback! PSIM Yogyakarta Siap Tempur Kontra Persik di Pekan Ke-10 BRI Super League
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Prestasi Jesus Casas, Pelatih yang Dirumorkan Tangani Timnas Indonesia
-
Beda Nasib Eliano Reijnders dan Tijjani di Piala Dunia 2026, Bak Langit dan Bumi
-
Karim Benzema Buka Peluang Balik ke Real Madrid, tapi Ada Syaratnya
-
Pep Guardiola Tutup Pintu! Tolak Mentah-Mentah Jadi Presiden Barcelona
-
Adrian Wibowo Bersedia Main di SEA Games 2025 untuk Timnas Indonesia U-23, PSSI Lobi LAFC
-
Mees Hilgers Bikin Fisioterapis Terkejut, Prediksi Comeback Lebih Cepat
-
Enggan Tanggapi Road Map 'Garuda Membara', Sumardji: Sumbernya dari Mana?
-
Merasa Buang Waktu, Pemain Keturunan Indonesia Pilih Tinggalkan Man City Demi Gelar Sarjana Hukum
-
Eks Asisten Kluivert Gabung Raksasa Ajax Usai Didepak Timnas Indonesia
-
Spanyol Catat 30 Laga Beruntun Tanpa Kekalahan, Luis de la Fuente Ingatkan Pemain Tak Puas Diri