Suara.com - AC Milan siap menjamu Genoa pada laga babak 16 besar Coppa Italia 2021/2022 di San Siro, Milan, Jumat (14/1/2022) dini hari nanti pukul 03.00 WIB.
AC Milan tentu ingin melanjutkan tren positif mereka. Melawan Genoa, Rossoneri tentu membidik kemenangan keempat beruntun di lintas kompetisi.
Sementara bicara tim tamu, Genoa saat ini tengah dinaungi awan gelap. Mereka terus kesulitan di Liga Italia Serie A musim ini, dengan yang teranyar Genoa ditekuk sesama penghuni zona degradasi, Spezia dengan skor 0-1 akhir pekan kemarin.
Itu adalah kekalahan ke-11 Genoa di Serie A musim ini dan mereka kini berjarak lima poin dari zona aman.
Satu-satunya kemenangan Genoa dalam 19 laga pamungkas mereka di semua ajang adalah kemenangan tipis 1-0 atas tim juru kunci klasemen sementara Liga Italia, Salernitana pada Desember 2021 lalu di putaran kedua Coppa Italia.
Tak ayal, tekanan pemecatan pada pelatih Genoa, Andriy Shevchenko kian menguat jelang laga dini hari nanti. Beberapa media ternama Italia mengklaim jika ini merupakan kesempatan terakhir Sheva sebagai juru taktik Genoa.
Ya, meski sangat berat, Shevchenko dituntut manajemen Genoa untuk meraih hasil positif di San Siro. Atau setidaknya walaupun Genoa tersingkir, setidaknya Goran Pandev dan kawan-kawan bisa menyuguhkan permainan yang memuaskan dan bisa memberikan perlawanan menghadapi AC Milan.
Shevchenko sendiri akan kembali ke San Siro, teritori yang sudah tak asing lagi buat dirinya. Sheva merupakan penyerang legendaris AC Milan, dengan menghabiskan delapan tahun berkostum Rossoneri, mencetak 175 gol dan memenangi lima trofi mayor.
Berdasarkan lima pertemuan terakhir, AC Milan sendiri unggul atas Genoa. Rossoneri mampu meraih tiga kemenangan, satu imbang dan satu kali kalah.
Baca Juga: Genoa Buka Kans Pecat Andriy Shevchenko
Prakiraan Susunan Pemain:
AC Milan XI: Maignan; Florenzi, Kalulu, Gabbia, Hernandez; Bakayoko, Krunic; Messias, Maldini, Leao; Giroud.
Pelatih: Stefano Pioli (Italia)
Genoa XI: Sirigu; Vanheusden, Bani, Ostigard; Ghiglione, Sturaro, Badelj, Rovella, Cambiaso; Caicedo, Pandev.
Pelatih: Andriy Shevchenko (Ukraina)
Berita Terkait
-
Igli Tare Setuju AC Milan Rekrut Jay Idzes, Allegri Malah Maunya Bek Tua
-
AC Milan Serius Ingin Rekrut Jay Idzes, Perwakilan Klub Datangi Markas Sassuolo
-
Christian Pulisic, Dia Tenang, Punya Determinasi, Dia Sniper
-
Dua Gol dalam 10 Menit! Christian Pulisic Bangkit dari Sakit, Bawa AC Milan ke Puncak
-
Here We Go! Jay Idzes Selangkah Lagi Berseragam AC Milan, Sudah Ada Komunikasi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Dear Myanmar, Pelatih Filipina Kasih Tutorial Kalahkan Timnas Indonesia U-22
-
Update Pelatih Timnas Indonesia! PSSI Belum Tetapkan 5 Nama, Beckham Putra Pilih Bersikap Ini
-
Vietnam Janji Tak Main Mata, Siap Bantu Timnas Indonesia ke Semifinal SEA Games 2025
-
Kenangan Banjir Si Jalak Harupat Jadi Senjata Oxford United Hadapi Blackburn, Kok Bisa?
-
Punya Darah Indonesia, Pemain Bangkok United Tak Sabar Rasakan Atmosfer Lawan Persib Bandung
-
Kata-kata Pedas Greg Nwokolo Kritik Timnas Indonesia Digebuk Filipina di SEA Games 2025
-
Aksi Ugal-ugalan Justin Hubner Berujung Petaka, Kena Hukum KNVB
-
Diistimewakan PSSI, Timnas Indonesia U-22 Justru Jeblok di SEA Games 2025
-
Gagal ke Semifinal Langsung, Kekalahan Indonesia U-22 dari Filipina Karena Serangan Monoton
-
Yakob Sayuri Malah Disanksi Komdis Usai Jadi Korban Rasisme, Eks Timnas Geram