Suara.com - Alfan Nur Asyhar selaku dokter dari Satgas Covid-19 PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi melaporkan total ada 52 pemain dan 16 ofisial dari 12 tim BRI Liga 1 2021/2022 positif Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat konferensi pers virtual bersama Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno terkait penundaan laga pekan ke-22 antara Madura United kontra Persipura Jayapura di Stadion Kompyang Sujana, Selasa (1/2/2022) sore ini.
"Saya sampaikan untuk total tim yang sekarang terjangkit positif konfirmasi kami catat ada 12 tim tapi dengan porsi pemain dan ofisial yang berbeda-beda. Dari 12 tim tadi ada 68 orang isolasi, terdiri dari 52 pemain dan 16 ofisial," kata Alfan.
Lebih lanjut Alfan menjelaskan mekanisme pemeriksaan yang dilakukan pihaknya agar tidak terjadi penularan Covid-19. Menurutnya ada 2-3 kali pemeriksaan yang dilakukan hingga menjelang pertandingan.
"Kurang lebih pukul 10-11 pagi sehari sebelum tanding hasil keluar siang atau sore. Setelah hasil tersebut, ketika tim tadi ada positif, masing-masing yang positif diisolasi. Keesokan harinya anggota klub yang positif tadi akan dicek ulang, pada hari H pertandingan," sambungnya.
"Kemudian kalau hasilnya menunjuk PCR negatif akan diswab antigen untuk melihat muncul lagi atau tidak, yang negatif bisa bertanding. Jadi seleksi beberapa tahap," jelasnya.
Mereka yang kini dinyatakan positif sedang menjalani isolasi mandiri di daerah Kuta dan Ubud, Bali. Adapun kondisinya sebagian besar tidak mengalami gejala.
"Ada satu dua yang ringan, misalnya gejala batuk. Batuk dan demam tinggi, gejala berat tak ada sama sekali. tapi gejalanya mayoritas OTG. Oleh karena itu ini yang kami harap recoverynya bisa cepat," ujar Sudjarno.
Terbaru, PT LIB melaporkan total ada 24 anggota tim yang 19 di antaranya merupakan pemain Madura United dinyatakan positif Covid-19. Alhasil, skuad berjuluk Laskar Sappe Kerrab itu tak bisa bertanding melawan Persipura Jayapura karena kekurangan jumlah anggota tim sesuai regulasi.
Baca Juga: Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Barito Putera, BRI Liga 1 Malam Ini
Pertandingan pun akhirnya diputuskan ditunda, dan belum diketahui kapan bakal kembali digelar.
Berita Terkait
-
Hasil Super League: PSBS Biak Bermain Imbang Tanpa Gol Kontra Madura United
-
Link Live Streaming PSBS Biak vs Madura United: Laga Panas di Maguwoharjo
-
MU Waspadai Permainan Cepat PSBS Biak: Harus Fokus di Belakang
-
Waspadai Kecepatan Lawan, Madura United Bidik 3 Poin saat Hadapi PSBS Biak
-
Baru 6 Pekan, 65 Persen Pemain Madura United Dapat Menit Bermain
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah