Suara.com - Komentar yang dilontarkan bintang Paris Saint-Germain asal Brazil, Neymar, memantik tanggapan dari Komisioner Liga Amerika Serikat MLS Don Garber yang tidak terima kompetisinya dianggap sebagai liga pensiunan.
Baru-baru ini dalam siniar Fenomenos, Neymar yang kini berusia 30 tahun dan masih terikat kontrak di PSG hingga 2025 mengaku lebih condong untuk bermain di MLS ketimbang Brazil sebelum gantung sepatu sembari berkelakar "musim mereka lebih pendek, jadi saya bisa dapat masa libur tiga bulan".
Komisioner Liga Amerika Serikat MLS Don Garber tak mau liganya dianggap sebagai teras untuk menghabiskan waktu bagi para pemain yang bersiap memasuki usia pensiun.
Hal itu disampaikan Garber menanggapi komentar bintang Paris Saint-Germain asal Brazil, Neymar, yang sempat mengungkapkan rencana untuk merumput di MLS sebelum kariernya berakhir.
"Kami tidak perlu mendatangkan nama besar yang mendekati senjakala karier karena mereka memutuskan untuk pensiun di MLS," kata Garber kepada wartawan seperti dikutip Antara dari Reuters, Kamis (24/2/2022).
Garber juga menegaskan bahwa ia ingin berita-berita MLS menjaring lebih banyak talenta muda di awal atau bahkan puncak karier mereka.
Nyatanya, berita-berita MLS yang menarik perhatian dunia masih lebih banyak didominasi kedatangan pemain-pemain berusia kepala tiga.
Awal tahun ini, kapten Napoli Lorenzo Insigne menandatangani prakontrak dengan Toronto FC untuk durasi empat tahun setelah kontraknya habis Juni nanti. Insigne saat ini berusia 30 tahun dan kemungkinan sudah genap 31 tahun saat melakoni debutnya untuk Toronto.
Kemudian bintang tim nasional Swiss Xherdan Shaqiri, yang juga sudah berusia 30 tahun, baru saja bergabung dengan Chicago Fire.
Baca Juga: Neymar: Saya Mencoba Segala Cara untuk Kembali ke Barcelona
Hanya saja, Garber bingung mengapa MLS lekat dengan citra teras pensiunan sementara ketika Zlatan Ibrahimovic hijrah dari Los Angeles Galaxy ke AC Milan dalam usia 38 tahun, narasi serupa tak jadi tajuk utama.
"Sejujurnya saya tersinggung. Sebab, kalau Zlatan datang ke liga kami di usia yang sama saat ia pulang ke Milan, itu akan dianggap sebagai kepindahan jelang pensiun," kata Garber.
"Dia bekerja keras di MLS, demikian juga di Serie A. Jadi saya tidak mengeri mengapa kami dipandang berbeda, tapi begitulah adanya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dayot Upamecano Bikin Bimbang Bayern Munich: Akui Bahagia tapi Belum Putuskan Masa Depan
-
Rupiah Diprediksi Menguat, Analis Ungkap Efek Besar Akhir Shutdown AS ke Indonesia
-
Shutdown Pemerintah Amerika Serikat, Ribuan Penerbangan Terhenti
-
Lionel Messi Masuk 11 Pemain Terbaik MLS 2025, Pecahkan Banyak Rekor
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Tak Lagi di Belanda, Rafael Struick Punya Cara Khusus Jaga Chemistry dengan Ivar Jenner
-
Dipisahkan Kluivert, 2 Andalan Shin Tae-yong Bersatu di Era Indra Sjafri
-
Bukan Cuma Timnas Indonesia, 2 Negara Bersaing 'Here We Go' Timur Kapadze
-
Paul Scholes Ragukan Arsenal, Yakin Manchester City Favorit Juara Premier League
-
Legenda Manchester United Cibir Florian Wirtz seperti Anak Kecil di Lapangan
-
Ivar Jenner: Bawa Kembali Medali Emas untuk Timnas Indonesia!
-
Berharap Bela Timnas Indonesia, Luke Xavier Keet: Pasti Ada Alasan Saya Lahir di Sini
-
Pemain Keturunan Ini Salip Cyrus Margono, Lebih Dulu Dipanggil Timnas Indonesia
-
Pemain Keturunan Liga Yunani Bicara Takdir, Setuju Bela Timnas Indonesia
-
Rekam Jejak Timur Kapadze, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia Per 12 November 2025