Suara.com - Kiper Sampdoria, Emil Audero Mulyadi, akhirnya bereaksi usai dirinya dikabarkan menjadi calon pemain naturlisasi untuk timnas Indonesia.
Awal mula munculnya kabar naturalisasi Emil Audero ini diketahui dari Exco PSSI, Hasani Abdulgani. Sebab, ia menyebut bahwa timnya sudah punya janji untuk bertemu pemain keturunan yang dilirik Shin Tae-yong.
"Rabu malam besok waktu Eropa atau Kamis pagi waktu Indonesia, kolega (agen) kami sudah janjian 'dinner' bersama manager dan pemain yang diminati oleh Shin Tae-yong," tulis Hasani.
"Siapakah di antara Emil Audero Mulyadi atau Jordy Wehrmann yang menjadi pemain keturunan keempat timnas?" tutupnya.
Setelah kabar tersebut, Emil Audero kini membuat postingan di Instagram Stories. Unggahan itu juga dibuat sebelum ia bertemu tim atau agen dari PSSI.
Kiper berusia 25 tahun ini mengunggah potretnya sedang mengenakan jaket klubnya, Sampdoria. Pemain yang lahir di Mataram ini menatap bola yang ada di depannya.
Emil Audero kemudian menuliskan satu kata saja. 'Fokus' tulis kiper jebolan akademi Juventus tersebut sebagai narasi unggahannya.
Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga telah mengakui bahwa ia Emil Audero untuk dinaturalisasi demi memperkuat skuad Garuda.
Menurutnya, banyak keuntungan yang bisa didapat andai pemain keturunan Italia-Indonesia itu memperkuat Timnas Indonesia.
Baca Juga: 5 Pesepakbola Paling Menjengkelkan Versi Mark Clattenburg, Eks Wasit Liga Inggris
"Kiper yang ingin dinaturalisasikan itu benar. Beda memang posisinya dari yang lain, tapi saya menginginkan pemain seperti itu," kata Shin Tae-yong saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (2/3/2022).
"Dengan kemampuan dia yang baik datang ke Indonesia, mungkin nanti menyampaikan budaya-budaya yang baik untuk kiper Indonesia," terangnya.
Namun, Shin Tae-yong tak bisa memastikan Emil bersedia atau tidak membela Timnas Indonesia.
"Tapi saya tak bisa pastikan dia bisa dinaturalisasi atau tidak," pungkas pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Berita Terkait
-
Shin Tae-yong Ingin Emil Audero Mulyadi Perkuat Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Emil Audero Mulyadi Gabung Timnas Indonesia, 4 Pemain Ini Terancam Kehilangan Posisi di Skuad Garuda, Nadeo Nomor Satu
-
3 Alasan Emil Audero Mulyadi Bersedia Perkuat Timnas Indonesia, Nomor Satu karena Shin Tae-yong
-
Masuk Radar Naturalisasi Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi Ternyata Ingin Dipulangkan Juventus
-
Kemenpora Follow Instagram Emil Audero Mulyadi, Kode Bisa Bela Timnas Indonesia?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Taklukkan Bangkok United, Bojan Hodak Kecewa Satu Gol Andrew Jung Dianulir
-
Yoshimi Ogawa Murka ke Wasit Super League: Kinerja Tak Sesuai Ekpektasi!
-
Hasil Liga Champions: Seperti Biasanya, Arsenal Tampil Apik dan Gilas Olympiakos
-
Melempem di MU, Rasmus Hojlund Meledak di Napoli dan Kalahkan Sporting CP
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Hasil Liga Champions Lengkap: PSG Hancurkan Barca, Arsenal Masih Perkasa!
-
Survei Pendukung FC Twente: Mees Hilgers Menangkan Hati Suporter
-
3 Fakta Kemenangan Persib atas Pratama Arhan Cs di Bangkok
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Viktor Gyokeres Melempem di Empat Laga Terakhir, Mikel Arteta Beri Pembelaan