Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan kalau pertandingan penentuan gelar juara dan degradasi BRI Liga 1 2021/2022 tidak akan digelar serentak.
Nantinya, LIB bakal memisahkan tim yang masih ada kans menjadi juara untuk digelar serentak. Begitu juga dengan tim yang ada peluang turun kasta, namun berbeda jam dengan tim juara.
Sampai laga ke-31, ada lima klub yang secara matematis masih berpeluang jadi juara. Mereka adalah Bali United (66 poin), Persib Bandung (66), Bhayangkara FC (59), Persebaya Surabaya (59), dan Arema FC (58).
Sementara di zona merah, jika banding Persipura atas sanksi pengurangan tiga poin dikabulkan, maka ada tujuh tim yang belum aman dari degradasi.
Yaitu PSM Makassar (35 poin), Madura United (35), Tira Persikabo (34), PSS Sleman (33), Barito Putera (29), Persipura Jayapura (24), dan Persela Lamongan (21).
Namun, jika banding tim berjulukan Mutiara Hitam tersebut ditolak, maka hanya tersisa empat tim yaitu PSS, Barito Putera, Persipura dan Persela.
"Enggak (bareng dengan perebutan juara). Kalau (penentuan) papan bawah bisa beda waktu (kick off dengan laga penentuan juara). Yang papan bawah juga mungkin bisa dibarengi jam pertandingannya," kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita saat ditemui di GBK Arena, Jakarta, Senin (14/3/2022).
Untuk mengantisipasi banyaknya pertandingan yang digelar serempak, LIB sudah menyiapkan satu stadion tambahan, yaitu Stadion Gelora Samudra yang berada di Kuta. Venue ini disebut layak menghelat laga Liga 1.
"Secara lapangan sudah bagus, cuma untuk kameranya belum siap. Mungkin akan disiapkan tower, dengan cara pakai crane atau apa begitu," terangnya.
Baca Juga: Calon Juara BRI Liga 1 Sulit Ditebak, LIB Siapkan Tiga Trofi Replika
"Itu sudah kami pikirkan juga. (Pertandingan) bisa digelar serentak, tinggal urusan (dengan) broadcast (pemilik hak siar) saja," pungkasnya.
Hingga saat ini LIB belum merilis jadwal pekan ke-34, yang merupakan laga pamungkas musim ini. Mereka masih melihat perkembangan yang terjadi di pekan-pekan ke depan.
Berita Terkait
-
Hendra Carabao Dukung Kebangkitan Persma 1960 Manado, Carabao Hydration Jadi Partner Klub Badai Biru
-
Ikat Rizky Ridho Sampai 2028, Bos Persija: Kami Dukung ke Luar Negeri
-
Manchester United Kehilangan Sponsor Rp 400 Miliar per Tahun, Terancam Bangkrut?
-
Fabio Lefundes Lebih Cocok Latih Timnas Indonesia Dibanding Timur Kapadze?
-
Jadwal BRI Super League Pekan ke-11 Besok: Persija Main!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Antoine Semenyo Bikin Sakit Hati MU, Lebih Pilih ke Etihad Dibanding Old Trafford
-
Juventus Susah Payah Kalahkan Pisa, Luciano Spalletti: Kami Beruntung Bisa Menang