Suara.com - PSS Sleman akan melakoni pertandingan pekan ke-31 BRI Liga 1 2021/2022 kontra PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (16/3/2022) malam WIB. Laga ini cukup penting bagi PSS Sleman.
Pertandingan kali ini akan menjadi kesempatan bagi PSS Sleman untuk menjauhkan diri dari zona degradasi. Saat ini tim berjuluk Super Elang Jawa berada di posisi ke-14 klasemen sementara dengan koleksi 33 poin.
PSS masih bisa masuk zona merah karena hanya selisih sembilan poin dari Persipura Jayapura. Tambahan tiga poin bakalan membuka peluang PSS aman di Liga 1 untuk musim depan.
Akan tetapi, PSS belum meyakinkan dalam empat laga terakhir karena belum tersentuh kemenangan. Dua hasil imbang dan dua kekalahanlah yang baru mereka kantongi sejauh itu.
Namun, tentu hal tersebut bisa dijadikan motivasi bagi PSS. Oleh sebab itu, PSIS Semarang tidak boleh sampai lengah.
Sementara PSIS Semarang juga akan berupaya meraup tiga poin penuh demi memberi jarak untuk tim lainnya. Skuad Mahesa Jenar --julukan PSIS-- berada di peringkat kedelapan klasemen dengan koleksi 39 poin.
Meski posisinya kini sudah aman dari zona degradasi, tentu PSIS ingin tempat terbaik di klasemen akhir BRI Liga 1 musim ini. Apalagi, mereka juga sudah tidak memungkinkan bersaing di papan atas klasemen.
Jika berhasil mendapat tambahan poin dari PSIS, tim asuhan Dragan Djukanovic ini akan menggeser posisi Persija Jakarta di peringkat tujuh.
Selain itu, PSIS juga ingin membalas di kekalahan di putaran pertama. Kala itu, Mahesa Jenar dipecundangi Super Elang Jawa dengan skor 1-2.
Baca Juga: Prediksi Bhayangkara FC vs Persipura Jayapura di BRI Liga 1 Sore Ini
Perkiraan Susunan Pemain
PSS Sleman: Miswar Saputra; Mario Maslac, Syaiful Ramadhan, Imam Mahmudi, Asyraq Gufran; Misbakus Solikin, Kim Jeffrey Kurniawan, Dave Mustaine; Riki Dwi Saputro, Supriyadi, Wander Luiz.
Pelatih: I Putu Gede.
PSIS Semarang: Jandia Eka Putra; Wahyu Prasetyo, Alfeandra Dewangga, Wallace Costa, Frendi Saputra; Septian David Maulana, Andreas Ado, Eka Febri; Resky Fandi, Jonathan Cantillana, Komarudin.
Pelatih: Dragan Djukanovic.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Bos PSIS Semarang: Ini Tanggung Jawab Berat
-
Persib vs Persebaya, Maung Bandung Unggul 1-0, Laga Ditangguhkan Karena Hujan Badai
-
Head to Head Semen Padang vs PSBS Biak Lengkap dengan Statistik dan Performa Terkini
-
PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Liga 1, Bupati Utarakan Komitmen Pemkab!
-
5 Klub dengan Nilai Pasar Termahal di Pegadaian Championship 2025/2026, PSS Sleman Tertinggi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah