Suara.com - Pelatih Malaysia, Kim Pan-gon, mengatakan bahwa dirinya ingin menerapkan cara main timnas Indonesia dan Vietnam di Harimau Malaya.
Pelatih Korea Selatan diketahui punya ciri khas bermain dengan intensitas tinggi. Hal itu pun diterapkan oleh Park Hang-seo dan Shin Tae-yong.
Kim Pan-gon yang kini menangani timnas Malaysia bakal menerapkan hal tersebut. Akan tetapi, ia tak mau terburu-buru.
Pelatih berusia 52 tahun tersebut menjelaskan bahwa ia akan melihat kemampuan para pemain yang dipanggilnya ke skuad Harimau Malaya terlebih dahulu.
Ia pun menjelaskan dalam lataihan perdana dengan skuad Malaysia, ia tidak langsung menghajar para pemainnya. Namun, ia melakukan latihan untuk memulihkan kebugaran para pemain.
"Sekarang ini kita fokus pada pemulihan pemain. Mulai Rabu kita akan mulai sesi latihan penuh. Permainan dengan tempo tinggi penting, tapi harus didasarkan dengan fisik dan taktik bagus," ucap Kim Pan-gon dikutip dari bharian.com.my pada Rabu (16/3/2022).
"Kami mencoba membentuk pasukan lebih dulu. Kami mencoba melakukannya (bermain dengan intensitas tinggi). Jika adna tidak mendapatkannya dan anda coba pergi ke sana, anda akan tersungkur," imbuhnya.
Pelatih Korea Selatan itu menambahkan bahwa ia akan mencoba menaikkan kepercayaan diri pemain, sehingga bisa yakin untuk bermain seperti dengan apa yang diinginkannya.
Sementara itu, pemusatan latihan yang akan dilakukan oleh timnas Malaysia ini dimulai pada 14 Maret yang digelar di Stadion Bukit Jalil selama delapan hari.
Baca Juga: 3 Alasan Persebaya Surabaya Bisa Jegal Bali United Juara BRI Liga 1 2021/22
Setelah itu, skuad Harimau Malaya bakal terbang ke Singapura. Sebab, mereka akan melangsungkan tiga laga uji coba.
Diketahui Malaysia bersama Filipina dan Singapura bakal menggelar turnamen mini di jeda internasional Maret 2022 ini. Selain itu, Harimay Malaya akan uji coba dengan satu klub Singapura, Albirex Niigata FC.
Berita Terkait
-
Pindah Haluan dari Emil Audero Mulyadi, PSSI Fokus Kejar Naturalisasi Jordy Wehrmann
-
PSSI Fokus Naturalisasi Jordy Wehrmann, Tapi Tetap Tunggu Emil Audero Mulyadi
-
Segera Dinaturalisasi, Sandy Walsh Sudah Incar Nomor Punggung Idamannya di Timnas Indonesia
-
Cerita Sandy Walsh yang Sudah Menunggu 5 Tahun untuk Jadi Naturalisasi Timnas Indonesia
-
Persiapan SEA Games 2021, Timnas Indonesia U-23 Juga TC di Korea Selatan
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah