Suara.com - Kiper asing milik Arema FC, Adilson Maringa, menjadi sorotan usai melontarkan pernyataan berminat jika bisa membela Timnas Indonesia.
Maringa sendiri namanya mencuat usai tampil impresif bersama Arema di Liga 1 2021/2022. Dia datang ke skuad Singo Edan pada Juni tahun lalu.
Maringa kemudian mendapatkan kepercayaan untuk menjaga mistar gawang tim berjuluk Singo Edan. Pemain asal Brasil ini membantu Arema FC bertarung di papan atas Liga 1.
Nah, belum lama ini Maringa menjawab pertanyaan apakah dirinya tertarik jika mendapatkan tawaran naturalisasi dari federasi. Kiper berusia 31 tahun ini lalu membuka opsi bisa menjadi WNI.
Kendati begitu, kiper dengan tinggi 1,94 meter tersebut mengatakan banyak kiper berkualitas dari Indonesia. Hal ini memang menjadi kondisi di lapangan karena banyak talenta kiper Indonesia yang layak untuk membela Timnas Indonesia.
Sebelum Maringa, Emil Audero menjadi nama kiper keturunan yang ditargetkan PSSI sebagai pemain naturalisasi. Namun, proses itu dikabarkan batal.
Lantas, apa saja alasan yang membuat PSSI sebetulnya tidak perlu naturalisasi Adilson Maringa? Berikut ulasannya.
1. Banyak Kiper Lokal Berkualitas
Senada dengan pernyataan Maringa yang menyebut banyak penjaga gawang lokal yang punya kualitas mumpuni. Pada kenyataannya, Indonesia memang punya sejumlah kiper papan atas.
Persebaran kiper bertalenta itu pun cukup merata, mulai dari kelompok umur hingga sosok senior. Sebut saja di antaranya ada Nadeo Argawinata, Teja Paku Alam, hingga kiper muda macam Ernando Ari Sutaryadi.
2. Regenerasi Kiper
Naturalisasi kiper bisa menjadi salah satu penyebab putusnya regenerasi penjaga gawang lokal Indonesia. Padahal, banyak pemain-pemain muda yang berpotensi di posisi tersebut.
PSSI harus mempertimbangkan aspek ini agar penerus kiper untuk Timnas Indonesia bisa terus langgeng. Alih-alih naturalisasi, PSSI bisa membina penjaga gawang berbakat dengan lebih baik.
3. Fokus ke Sektor Lain
Ketimbang mencari pemain untuk dinaturalisasi di posisi kiper, akan lebih baik jika PSSI mencari pemain naturalisasi untuk posisi yang lebih dibutuhkan untuk diperkuat.
Berita Terkait
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Profil Robyn Gayle, Orang Kepercayaan John Herdman, Bakal Ikut Latih Timnas Indonesia?
-
Profil Alex Dodgshon, Ahli Analisis Andalan John Herdman, Bakal Jadi Staf Pelatih Timnas Indonesia?
-
Koneksi Inggris, Era Baru John Herdman Jadi Pintu Elkan Baggot Kembali ke Timnas Indonesia?
-
Dewa United Gregetan Mau Datangkan Ivar Jenner
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Profil Robyn Gayle, Orang Kepercayaan John Herdman, Bakal Ikut Latih Timnas Indonesia?
-
Profil Alex Dodgshon, Ahli Analisis Andalan John Herdman, Bakal Jadi Staf Pelatih Timnas Indonesia?
-
Koneksi Inggris, Era Baru John Herdman Jadi Pintu Elkan Baggot Kembali ke Timnas Indonesia?
-
Link Live Streaming Semen Padang vs Persija Jakarta, 22 Desember 2025
-
3 Kendala yang Bisa Jegal Langkah John Herdman Ketika Latih Timnas Indonesia
-
Dewa United Gregetan Mau Datangkan Ivar Jenner
-
Ruben Amorim Sebut yang Dialami Manchester United Sepanjang 2025 'Aneh'
-
Cedera, Bruno Fernandes Diprediksi Absen Beberapa Pertandingan
-
Kata-kata Hokky Caraka Usai Cetak Gol Salto Spektakuler