Sementara mantan pelatih Barcelona itu menangani tim utama Muenchen, Erik dengan pekerjaan barunya menukangi Bayern Muenchen II.
Di momen inilah Ten Hag belajar banyak dari Guardiola, baginya manajer asal Spanyol itu merupakan seorang guru yang dianggap memiliki filosofi sepak bola sensasional.
"Saya belajar banyak dari Guardiola. Filosofinya sensasional. Selama di Barcelona, Muenchen, dan sekarang di Manchester City," ucap Erik ten Hag.
"Ia menerapkan gaya menyerang dan atraktif sehingga membuatnya meraih banyak kemenangan." imbuhnya.
Pelajaran yang dipetik Ten Hag dari Guardiola sukses membawanya meraih gelar Regionaliga musim 2013-2014 bersama Bayern Muenchen II.
Dua tahun berselang Erik memutuskan pulang kampung dan mulai menjajaki dunia kepelatihan profesional kasta teratas Liga Belanda di tahun 2015.
Bersama Utrecht, Ten Hag sukses membuat klub ini tampil kompetitif di papan atas hanya dalam tempo dua musim dan membawa Utrecht finis empat besar di Erevdivise 2015-2017.
Di tahun 2017 Ten Hag memutuskan pergi dari Utrecht dan dipinang klub raksasa Liga Belanda, Ajax Amsterdam untuk menggantikan posisi Marcel Keizer.
Karier Ten Hag sebagai manajer kian meroket bersama Ajax, total lima gelar bergengsi dalam empat setengah musim diberikan pria berkepala plontos untuk raksasa Belanda itu.
Baca Juga: Bagikan Potret Perdana Bareng Putrinya yang Baru Lahir, Cristiano Ronaldo: Mensyukuri Hidup
Puncaknya saat memasuki musim 2018-2019, selain membantu Ajax meraih dua gelar bergengsi, Ten Hag juga membawa wakil Belanda melaju hingga semifinal Liga Champions.
Catatan sejarah terukir melalui tangan Ten Hag, setelah 22 tahun lamanya Ajax Amsterdam absen dari persaingan ketat babak semifinal Liga Champions terputus.
Belum lagi keputusannya bergabung dengan Man United, sebelum pergi Ten Hag perlu memastikan satu gelar lain untuk Ajax Amsterdam musim ini.
Kontributor: Eko Isdiyanto
Berita Terkait
-
Wayne Rooney Tak Percaya Amorim: Jiwa Manchester United Sudah Hilang
-
Ruben Amorim di Ujung Tanduk: Statistik Buruk Bongkar Krisis Manchester United
-
Manchester United dan Chelsea Berebut Dusan Vlahovic, Siapa yang Lebih Butuh?
-
Xavi Siap Ambil Alih Manchester United, Masa Depan Ruben Amorim di Ujung Tanduk
-
Manchester United Lirik Gareth Southgate sebagai Pengganti Ruben Amorim
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Dear Bobotoh! Ini Janji Marc Klok Jelang Persib Lawan Bangkok United
-
Prediksi Skor Villarreal vs Juventus: Lawan Berat Si Nyonya Tua
-
Pertandingan Hidup Mati! Persib Dibayangi Tekanan Besar di Thailand
-
Irak Galau Jelang Lawan Timnas Indonesia: Skuad Semrawut, Graham Arnold Kusut
-
Bojan Hodak Punya Jurus Rahasia untuk Persib Tundukkan Bangkok United
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Mepet Zona Degradasi, Lulinha Ajak Madura United Segera Bangkit
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan