Suara.com - Krzysztof Piatek mengakui kariernya ketika membela klub Liga Italia AC Milan berjalan kurang baik karena sistem yang diterapkan oleh pelatihnya saat itu.
Dikutip Antara dari football-italia, Jumat (22/4/2022), Krzysztof Piatek mengatakan pergantian pelatih membuat perjalanannya di AC Milan tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Ketika pertama kali datang dari Genoa pada Januari 2019, AC Milan masih dilatih oleh Gennaro Gattuso sebelum ketika dimulainya 2019/2020, posisi pelatih digantikan oleh Marco Giampaolo.
"Tujuh bulan awal semuanya berjalan baik. Saya mencetak banyak gol bersama Gattuso, lalu pelatih Giampaolo tiba dan mengubah formasi dan ide," ungkap Piatek.
Piatek menjelaskan, ketika AC Milan ditangani oleh Giampaolo, beberapa pemain termasuk dirinya ditempatkan bukan pada posisi yang bisa mereka mainkan.
Pemain asal Polandia itu menjelaskan ia ditempatkan sebagai penyerang bersama Castillejo dan Suso sebagai trequartista, yang merupakan bukan posisi alami mereka.
Selama menerapkan formasi tersebut, Piatek mengaku mengalami kesulitan dan hasilnya ia gagal untuk tampil tajam seperti yang dirinya lalukan pada musim sebelumnya.
Penyerang yang kini bermain di Fiorentina itu menegaskan, penurunan performa yang ia dapatkan ketika bermain di Milan bukan karena dirinya mengganti nomor punggung dari 19 ke 9.
"Saya juga harus memahami apa yang tidak berhasil. Tapi saya pikir kami berdua membutuhkan waktu, dua bulan adalah waktu yang singkat," ujar Piatek.
Baca Juga: Jadwal Liga Italia Akhir Pekan Ini, Ada Inter Milan vs AS Roma dan Lazio vs AC Milan
"Ketika saya tiba di Milan, saya ingin segera mengambil nomor punggung 9, tetapi Gattuso dan klub menyuruh saya untuk mengambil nomor 19 atau lainnya tetapi bukan nomor 9 karena Anda harus mendapatkannya," sambung dia.
"Setelah enam bulan saya mengambil nomor 9 dan saya hanya mencetak beberapa gol dan semua penggemar bertanya kepada saya mengapa saya mengubah nomor," katanya.
Selama berseragam AC Milan, Piatek tercatat bermain di 41 pertandingan dan menyumbangkan 16 gol serta 2 assist sebelum akhirnya hengkang ke Hertha Berlin pada akhir musim 2019/2020.
Berita Terkait
-
Baru 6 Laga! Kans Inter Milan Raih Scudetto Musim Ini Anjlok, Ada Apa?
-
Putra Gianluigi Buffon Debut di Serie A, Siap Tantang Warisan Ayahnya
-
Alessandro Del Piero Sindir AC Milan Usai Gagal Kalahkan Juventus
-
Laga Juventus vs Milan Balik ke Setelan Pabrik, Fabio Capello Kecewa Berat
-
Diacuhkan Ruben Amorim, Joshua Zirkzee Diperebutkan Juventus dan AC Milan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
Terkini
-
Jalur Langit, 'Kampung Halaman' Maarten Paes Keluarkan Himbauan Doa Bersama untuk Timnas Indonesia
-
Pertarungan Sengit Barcelona vs Real Madrid: Saling Sikut Demi Marc Guehi
-
3 Legenda Persija Jakarta: Dari Darah Belanda, Keturunan China hingga Putra Larantuka
-
Respons Berkelas Patrick Kluivert Ditanya Soal Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Janji Ole Romeny! Timnas Indonesia Harus ke Piala Dunia 2026
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Salip Vietnam Jika Bungkam Arab Saudi
-
Kumpulan Modal Timnas Indonesia Kalahkan Arab Saudi dan Irak
-
Patrick Kluivert Andalkan Mentalitas Eropa saat Timnas Indonesia Tantang Arab Saudi
-
Pengamat Arab Saudi Justru Prediksi Timnas Indonesia yang Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026
-
Ancam Arab Saudi, Jay Idzes Bongkar Beda Timnas Indonesia Dulu dan Sekarang