Suara.com - Pivot timnas futsal Indonesia Holypaul Septinus Evan Soumilena mengaku belajar mengendalikan emosi dari pivot andalan timnas Thailand, Muhammad Osamanmusa.
"Bagi saya pribadi, pelajaran yang dapat saya ambil dari dia (Osamanmusa-red) adalah kontrol emosi," ujar Evan kepada pewarta di Jakarta, Selasa (24/5) seperti dimuat Antara.
Menurut pemain futsal berusia 25 tahun itu, Osamanmusa mampu tampil tenang dalam setiap pertandingan.
Hal tersebut berbeda dengan Evan yang menilai dirinya kerap meledak-ledak di lapangan dan itu beberapa kali merugikan timnya.
Salah satu contohnya adalah ketika Evan mendapatkan kartu merah dari wasit pada babak tambahan laga final Piala Futsal AFF 2022 kontra Thailand lantaran melakukan pelanggaran.
Evan yang tidak senang dengan keputusan wasit sempat mendorong sang pengadil dan, setelah itu, membuat gestur tidak sopan dengan jarinya sembari berjalan ke luar arena.
Pria asal Papua itu pun tak bisa mengambil bagian dalam adu tendangan penalti, di mana Indonesia kalah dan merelakan gelar juara kepada Thailand.
Evan belajar banyak dari kejadian tersebut. Dia menyadari bahwa sikap yang berlebihan dapat merugikan timnya sendiri.
"Saya pun banyak didoktrin orang-orang terdekat, entah itu keluarga dan pimpinan di kantor agar bisa mengendalikan diri," kata pria yang juga anggota Polri berpangkat Briptu itu.
Baca Juga: Timnas Futsal Indonesia Diyakini Mampu Bersaing di Piala Asia Futsal 2022
Akan tetapi, Evan menggarisbawahi bahwa hanya soal emosilah yang membedakan dirinya dengan Osamanmusa.
Selebihnya, terkait teknik dan kemampuan, pemain klub Black Steel Manokwari itu yakin bisa bersaing dengan Osamanmusa.
"Kalau dibilang tentang kemampuan 'finishing' atau yang lain, saya juga punya itu," tutur Evan.
Muhammad Osamanmusa (24 tahun) merupakan pivot jagoan Thailand yang membawa "Gajah Perang" menjuarai Piala Futsal AFF pada tahun 2016, 2017, 2018, 2019 dan 2022, mendapatkan medali emas SEA Games 2017 dan 2021 serta menjadi peringkat ketika Piala Asia Futsal U-20 tahun 2017.
Berita Terkait
-
Jembatani Student-Athlete ke Ranah Profesional, Campus League Jakarta 2025 Resmi Bergulir
-
Lebih Tinggi dari Target Pelatih, FFI Ingin Timnas Futsal Indonesia Tembus Semifinal
-
Prediksi Legenda Futsal Indonesia di Piala Asia Futsal 2026, Yakin Bisa Lolos Grup
-
Korsel dan Irak Bakal Jadi Lawan Berat Indonesia di Fase Grup Piala Asia Futsal 2026
-
Timnas Indonesia Satu Grup dengan Irak dan Korea Selatan di Piala Asia Futsal 2026
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Dijamin Tak Menyesal! Kelebihan Giovanni van Bronckhorst Jika Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Dijamu Olympiakos, Real Madrid Justru Ditinggal Thibaut Courtois
-
Timnas Indonesia U-22 Target Cuma Perak, Takut Sama Ambisi Tuan Rumah Thailand?
-
PSSI One Man Show Tidak Jelas, Pemilihan Pelatih Timnas Indonesia Kacau
-
Prediksi Susunan Pemain Lion City Sailors vs Persib Bandung Malam Ini 26 November 2025
-
Ze Valente Absen Lawan Persija, Pelatih PSIM Yogyakarta Ogah Khawatir
-
Erick Thohir Bicara Proses di Tengah Isu Kuat Giovanni van Bronckhorst Pelatih Timnas Indonesia
-
Rafael Struick Akui Tak Sejalan dengan PSSI Jelang SEA Games 2025
-
Misi Sejarah Eberechi Eze: Gelar Liga Champions Pertama Arsenal Akan Jadi Milik Kami
-
Erick Thohir Bongkar Alasan PSSI Terkesan Lambat Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia