Suara.com - Kapten tim nasional Wales, Gareth Bale meminta rekan-rekan satu timnya untuk mempelahari "ilmu hitam". Hal itu demi persiapan untuk tampil di Piala Dunia 2022 Qatar akhir tahun ini.
Namun, "ilmu hitam" yang dimaksud Bale bukanlah sihir, melainkan kemampuan untuk mencegah pemain lawan memiliki kesempatan mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan.
Pasalnya, baru-baru ini Wales menderita kekalahan tragis 1-2 melawan Belanda dalam pertandingan UEFA Nations League Divisi A Grup 4 di Cardiff, Rabu (8/6/2022) waktu setempat.
Wales sempat tertinggal sejak awal pertandingan. Namun, tim yang dipimpin Bale itu berhasil menyamakan kedudukan di menit kedua waktu tambahan.
Sayang, Wales akhirnya harus menelan kekalahan karena lawan berhasil mencetak gol, dua menit sesudahnya. Gol dramatis di laga penutup dari Wout Weghorst membuat Belanda keluar sebagai pemenang.
Gol itu sendiri lahir dari kreasi serangan Frenkier de Jong yang melenggang melewati hadangan beberapa pemain Wales di lini tengah, sebelum mengirimkan umpan yang dikonversi lewat sundulan meluncur Weghorst.
Bale merasa seharusnya salah satu rekannya bisa mencegah peluang Belanda tersebut dengan secara sengaja melanggar jatuh De Jong demi menghentikan situasi serangan lawan.
Terlebih, Wales sudah bersudah payah menyamakan kedudukan saat laga hampir berakhir. Situasi itu membuat Bale meminta rekan-rekannya agar lebih waspada, agar tidak kembali terulang dalam Piala Dunia di Qatar.
"Setelah susah payah menyamakan kedudukan hanya untuk kebobolan lagi jelas menyesakkan, tapi kami harus belajar ilmu hitam untuk menjatuhkan lawan," kata Bale dalam wawancara purnalaga dengan S4C sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (9/6/2022).
Baca Juga: Bale: Timnas Wales Harus Belajar Main Kotor untuk Bersaing di Piala Dunia
"Kami harus menjadikan ini pelajaran. Jika itu terjadi lagi di Piala Dunia, kami harus melakukan yang dibutuhkan, ketika menghadapi tim-tim elevel atas, jangan sampai membiarkan lawan menghukum kami," lanjutnya.
Sementara itu, pelatih interim Wales, Rob Page mengaku anak-anak asuhnya memang memiliki kekurangan dalam aspek "mentalitas jalanan", sehingga terjebak perilaku naif yang berujung kekalahan.
"Sebetulnya ada kesempatan besar tetapi kami memperlihatkan kenaifan dalam upaya mengamankan hasil. Ini jelas pelajaran berharga bagi tim," katanya.
Wales untuk pertama kalinya setelah 64 tahun bisa mencapai putaran final Piala Dunia lagi seusai menyisihkan Ukraina dalam pertandingan playoff kualifikasi.
Di Qatar nanti, Wales tergabung di Grup B bersama Amerika Serikat, Inggris, dan Iran. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Bale: Timnas Wales Harus Belajar Main Kotor untuk Bersaing di Piala Dunia
-
Hasil Bola Tadi Malam: Belgia Pesta Gol, Belanda Menang Dramatis, Timnas Indonesia Akhiri Kutukan
-
Hasil Wales vs Belanda: Oranje Menang Dramatis Berkat Gol Telat Wout Weghortst
-
AOV Umumkan Agenda untuk Pertengahan 2022, Lomba Desain hingga Skin Piala Dunia 2022
-
Luka Modric Teken Kontrak Baru di Real Madrid, Tetap Berseragam Los Blancos Hingga 2023
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Erick Thohir Pastikan 3 Sosok Ini Tetap Bersama PSSI, Termasuk Simon Tahamata
-
Bojan Hodak: Ada Parasit di Tubuh Thom Haye
-
Intip Kekuatan Honduras, Lawan Timnas Indonesia U-17 yang Diperkuat Anak Eks Bomber Inter Milan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Modus Licik Eks ART Curi 5 Jam Mewah Iker Casillas, Kerugian Capai Rp3,5 M
-
PSSI Didesak Gara-gara Gosip Jepang Keluar dari AFC Santer di Indonesia
-
3 Gerbong Belanda yang Tidak Didepak PSSI Seperti Patrick Kluivert
-
Ketahuan! Simon Tahamata Temui Clarence Seedorf, Calon Pengganti Kluivert?
-
Tampil Impresif, Chelsea dan AC Milan Rebutan Kiper Keturunan Jepang
-
Real Madrid vs Barcelona: Duel Harga Diri, Lini ke Lini Siapa Lebih Unggul?