Suara.com - Skuad kesebelasan Garuda menunjukkan performa apik pada kualifikasi Grup A Piala Asia 2023 di bawah asuhan Shin Tae-Yong. Bersama pelatih yang didatangkan langsung dari Negeri Ginseng tersebut, Timnas Indonesia berhasil memastikan posisinya dan lolos ke Piala Asia 2023. Bukan yang pertama kalinya, simak sejarah Timnas Indonesia kut Piala Asia berikut.
Penampilan para skuad Garuda patut diacungi jempol lantaran menjebol gawang Nepal dengan 7 gol berturut-turut tanpa balas. Tidak hanya itu, Timnas menunjukkan posisi yang kuat saat melawan negara-negara lainnya.
Meski menunjukkan performa gemilang, Timnas Indonesia memiliki 'kutukan' 15 tahun sejak awal tergabung Piala Asia.
Seperti apa sejarah Indonesia ikut Piala Asia yang dipenuhi dengan keringat dan air mata perjuangan tersebut?
Berikut penjelasan selengkapnya.
Debut pada 1996
Timnas Indonesia telah tergabung dalam Piala Asia sejak 1996 silam. Meski telah lolos di bawah asuhan coach Danurwindo, debut Indonesia belum membuahkan hasil memuaskan.
Berbeda dengan kini, masa debut Indonesia di Piala Asia 1996 tak berhasil membendung lawan di Grup A dan pulang dengan dua kekalahan dan satu imbang.
Pada kala itu, Indonesia juga menghadapi lawan yang kini mereka dapat taklukan yakni Kuwait. Namun pada waktu itu, skuad Garuda hanya mampu bertahan imbang 2-2 melawan Kuwait pada 4 Desember 1996.
Baca Juga: 5 Prestasi Shin Tae-Yong Buat Timnas Indonesia, Kini Ukir Sejarah Lolos ke Piala Asia Lagi
Kala itu, Indonesia membawa dua penyerang andalan yakin Widodo Cahyono Putro dan Ronny Wabia.
Pada debutnya pada Piala Asia 1996, Indonesia berbuah 'juru kunci' Grup A,
Bernasib sama empat tahun kemudian
Indonesia berhasil lolos masuk ajang kejuaraan Piala Asia 2000. Namun, tim kesebelasan Garuda tetap bernasib sama yakni menjadi juru kunci Grup B usai kalah dari Cina (0-4) dan Korea Selatan (0-3).
Mulai berbenah pada Piala Asia 2004
Tim kesebelasan Merah Putih mulai belajar dari kekurangan mereka saat bertahun-tahun kalah menghadapi negara lain di Piala Asia sebelum-sebelumnya. Perubahan signifikan terjadi pada Piala Asia 2004, yakni Indonesia berhasil memenangkan satu pertandingan melawan Qatar dengan skor 2-1.
Berita Terkait
-
5 Prestasi Shin Tae-Yong Buat Timnas Indonesia, Kini Ukir Sejarah Lolos ke Piala Asia Lagi
-
Witan Sulaeman Bocorkan Aktor Utama di Balik Kesuksesan Timnas Indonesia Melaju ke Piala Asia
-
Gestur Berkelas Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Bantai Nepal, Tetap Hormati Pelatih Lawan
-
Nepal Dibantai Timnas Indonesia, Abdullah Al Mutairi: Salahkan Saya!
-
Keplak Kepala Saddil Ramdani, Pemain Nepal Langsung Gembok Akun Instagram
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Siasat Arab Saudi Hindari Kebocoran Taktik Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
On This Day: Skandal Gila Pemain Manchester City di Markas Everton
-
Julio Cesar Bakar Semangat Pemain Persib Bandung, Harga Mati Kalahkan Bangkok United
-
Hari-hari Berat Emil Audero Menunggu 20 Kali Matahari Terbit dan Terbenam
-
Indra Sjafri Ambil Alih Posisi Gerald Vanenburg di SEA Games 2025, Pengamat: Pantas
-
Kiper Rp5,65 Miliar Punya Statistik Mentereng, Bisa Jadi Pengganti Emil Audero di Timnas Indonesia
-
Emil Audero Out, Nadeo Argawinata Lah Solusinya
-
Media Vietnam Tidak Heran Gerald Vanenburg Diganti Indra Sjafri
-
Wayne Rooney Tak Percaya Amorim: Jiwa Manchester United Sudah Hilang
-
Pemain Keturunan Potensi Susul Tijjani ke Man City, Bisa Bela Timnas Indonesia Tanpa Naturalisasi