Suara.com - Darah keturunan Indonesia sebetulnya tak hanya mengalir di darah pesepak bola Eropa, tetapi juga beberapa nama yang kini sudah menjadi pelatih.
Apabila berbicara soal pelatih keturunan Indonesia, ada sejumlah juru taktik yang memiliki rekam jejak yang cukup memukau saat berkarier di Eropa.
Bahkan, hebatnya beberapa pelatih keturunan Indonesia ini juga berhasil memberikan gelar juara untuk tim-tim yang diarsitekinya.
Salah satu pelatih keturunan Indonesia yang berjaya di Eropa juga kini berstatus sebagai legenda timnas Belanda. Namanya pun juga dikenal hingga penjuru dunia.
Berikut Suara.com menyajikan tiga pelatih yang memiliki darah keturunan Indonesia yang sukses meraih kejayaan di Eropa.
Pelatih keturunan Indonesia yang memiliki rekam jejak memukau selama berkarier di Eropa ialah Ricardo Moniz. Dia tercatat lahir di Rotterdam, Belanda, pada 17 Juni 1964.
Ternyata, Ricardo Moniz punya darah kelahiran Indonesia dari ibunya yang juga keturunan China. Ayahnya berasal dari Suriname yang pindah ke Belanda.
Kariernya sebagai pelatih memang cukup panjang. Dia pernah menjadi asisten pelatih di Feyenoord Rotterdam pada 1998-1999.
Baca Juga: Pelatih Vietnam U-19 Tak Sabar untuk Kalahkan Shin Tae-yong di Piala AFF U-19 2022
Selain itu, klub eropa lainnya yang pernah menggunakan jasanya ialah Jong PSV, Hamburger SV, Red Bull Salzburg, hingga Lechia Gdansk.
Tak hanya itu saja, Ricardo Moniz juga punya rekam jejak menjadi staf pelatih di Tottenham Hotspurs saat direkrut untuk menjadi pelatih skill.
Mantan pemain legendaris timnas Belanda, Giovanni van Bronckhorst, kini sudah mulai melanjutkan jenjang kariernya menjadi juru taktik.
Sebagai informasi, Van Bronckhorst yang lahir di Rotterdam Belanda, sebetulnya memiliki darah keturunan Indonesia dari kedua orang tuanya.
Ayahnya, Victor van Bronckhorst, merupakan keturunan Indonesia-Belanda, sedangkan ibunya, Fransien Sapulette, juga punya garis keturunan Maluku.
Berita Terkait
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama
-
Alarm Bahaya untuk Persib! Marc Klok Terancam Absen Jelang Duel Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Abaikan Rekor 17 Tahun, Alonso Minta Madrid Waspadai Kejutan Sevilla di Bernabeu
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Hasil BRI Super League: Persis Solo Bikin Gol Bunuh Diri, Dewa United Pesta 5 Gol
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna